Bandung, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia perlu kolaborasi dan bersinergi guna menyambut masa depan dunia digital.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail menyatakan kolaborasi dibutuhkan agar dapat menyalurkan informasi. “Dalam industri telekomunikasi ini, tidak bisa berkompetisi terus menerus. Kadang kita harus berkolaborasi dan bersinergi. Ada interkoneksi, kalau kita nggak shakehand atau berjabat tangan ya tidak mungkin kita bisa saling menyalurkan informasi,” jelasnya dalam sambutan di Malam Gala Dinner Hari Bhakti Postel Tahun 2017 di Gedung Graha Merah Putih Telkom, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/09/2017) malam.
Menurut Ismail kolaborasi dan sinergi merupakan upaya nyata untuk mewujudkan Indonesia menjadi pemain economi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. “Kalau kita lihat bahwa ada kesempatan baru sebenarnya, untuk industri ICT ini dengan hadirnya dunia digital kedepan. Karena, kita punya kesempatan untuk menjadi negara yang memiliki potensi ekonomi digital,” katanya.
Menurut Dirjen Ismail, potensi e-commerce Indonesia yang bernilai USD 130 Miliar itu, tidak mungkin akan tersalur tanpa ada penyaluran ICT melalui jaringan broadband. Selain dukungan telekomunikasi, dunia e-commerce menurut Dirjen SDPPI juga bergantung pada logistik. “ICT tidak bisa menyukseskan e-commerce ini jika hanya berdiri sendiri tanpa adanya dukungan logistik. Dan ini juga menjadi satu peluang yang luar biasa untuk dikembangkan oleh teman-teman di komunitas pos,” tandasnya.
Dirjen Ismail menegaskan bahwa peringatan Hari Postel menjadi momentum untuk mengembangkan pembangunan bidang pos dan telekomunikasi mewujudkan masyarakat digital di Indonesia. “Hari ini kita memperingati Hari Bhakti Postel dan kita bekerja bersama untuk mewujudkan masyarakat digital Indonesia. Artinya, layer di bawah, layer infrastruktur ini sudah dianggap selesai di banyak negara, tapi di Indonesia tidak,” kata Ismail melanjutkan.
Dari aspek infrastruktur, Dirjen SDPPI mengakui Indonesia masih punya cukup banyak daerah yang membutuhkan dukungan untuk bisa membangun infratruktur telekomunikasi. Oleh karena itu, Ismail berharap tidak hanya Telkom Group saja, tapi operator yang lain juga hadir di daerah-daerah yang membutuhkan. “Agar beauty of competition juga bisa dirasakan oleh saudara-saudara kita di seluruh penjuru tanah air. Ini sesuai dengan amanat Pak Presiden kita dengan Program Nawacita beliau bahwa kita akan mulai dari pinggiran,” tambahnya.
Sebelumnya Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Bakti Postel ke-72 Tahun 2017, Alex J Sinaga (Dirut Telkom), menjelaskan pada tahun ini peringatan Hari Bhakti Postel mengambil tema “Kerja Bersama Mewujudkan Masyarakat Digital Indonesia”.
Menurut Alex, tema itu sangat tepat sesuai dengan tantangan dunia telekomunikasi saat ini. “Karena tantangan bagi dunia postel bagaimana menjalin kerjasama untuk mewujudkan masyarakat digital Indonesia,” tuturnya.
Tema itu menurut relevan dengan agenda kebijakan pemerintah terutama Paket Kebijakan Ekonomi Digital. “Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab bersama masyarakat postel Indonesia sebagai stakeholder untuk bergandengan tangan guna mencapai tujuan itu,” kata Alex.
Di pertengahan acara Gala Dinner, Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika Balitbang SDM Kementerian Kominfo Hedi M Idris menginformasikan Pre Launcing Peta Okupasi Nasional Bidang Telekomunikasi.
Acara itu dihadiri para steaakholder industri teknologi dan komunikai Indonesia termasuk perusahaan pos, operator selular, pejabat dilingkungan Kominfo dan perwakilan dari Pemprov Jawa Barat.
Sejumlah kegiatan dalam rangkaian Peringatan Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke 72 tahun 2017 yang telah digelar antara lain Lomba Futsal Antarkomunitas Postel pada tanggal 9 September lalu. Kemudian Bakti Sosial Donor Darah, dan masih banyak lagi rangkaian peringatan. Mulai dari Turnamen Golf yang akan dilaksanakan pada 7 Oktober 2017 di Royal Halim hingga Funwalk sebagai penutup rangkaian kegiatan Hari Bhakti Postel. Funwalk akan berlangsung sejauh 7,2 km diambil dari angka hari bhakti postel ke 72.