Jakarta, Kominfo – Perkembangan jual-beli online di Indonesia amat pesat dalam satu dasawarsa terakhir. E-commerce dinilai telah banyak mengubah kebiasaan masyarakat dalam bertransaksi.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, e-commerce saat ini makin digandrungi masyarakat. Pasalnya, pola transaksi online dinilai lebih hemat dan efisien. Baik dari sisi harga maupun skema jasa pengiriman.

Menurut Rudiantara, kemudahan-kemudahan yang ditawarkan tersebut merupakan efek dari berkembangnya teknologi digital.

“Digital itu adalah caranya yang diperdagangkan, yang dipertukarkan secara ekonomi tetap harus ada, bentuknya. Servicenya itu menggunakan digital, jadi yang diperdagangkan itu bukan digitalnya, tapi caranya, cara baru,” kata Rudiantara di acara Dialog 100 Ekonom bersama Wapres JK di The Westin, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Menteri Rudiantara menjelaskan, dengan berkembangnya e-commerce di Indonesia tentu memberikan nilai tambah dalam perekonomian di Indonesia.

“Yang tadinya cara dagangnya di Tanah Abang, Pasar Senen atau dimanapun di Toko, sekarang caranya adalah online menggunakan digital. Itu yang berubah,” jelasnya.

Menteri Kominfo kembali menegaskan bahwa, keberadaan industri digital tidak seluruhnya mematikan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum menyentuh UMKM Digital.

Hal tersebut juga sebagaimana disampaikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam sambutannya di acara dialog tersebut.

“Kalau dengar kata Pak Wapres, itu tetap harus ada, industri harus tetap jalan, cara memproduksinya berbeda dengan menggunakan digital. Cara memperjualbelikan dari hasil industrinya itu menggunakan digital, jadi dua-duanya harus kolektif,” pungkasnya.**