JAMBI – Walaupun masih dilanda pandemi wabah Covid-19, Pemerintah Kota Jambi tetap melaksanakan perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H/2020 M.

Meski dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan jumlah jamaah yang hadir, perayaan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, yang digelar di Masjid Raya Magatsari Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Selasa sore (27/10) itu tetap berlangsung khidmat.

Tidak hanya itu, Pemkot Jambi juga tetap berinovasi dengan menyiarkan secara langsung pelaksanaan acara tersebut melalui fasilitas Zoom Meeting serta disiarkan pula secara langsung melalui Youtube Channel Pemerintah Kota Jambi, sehingga seluruh jajaran Pemkot dan masyarakat Kota Jambi tetap dapat mengikuti acara tersebut ditempat masing-masing. Tak terkecuali pengurus dan takmir Masjid pun dapat melihat model pelaksanaan peringatan Maulid dalam masa pandemi untuk dipedomani.

Ketentuan pelaksanaan Maulid Nabi di Kota Jambi tersebut, sesuai dengan ketentuan dalam Instruksi Wali Kota Jambi Nomor 16/INS/X/HKU/2020 tanggal 25 Oktober 2020, yang mengatur tentang pembatasan pemberlakuan operasional dan penghentian sementara kegiatan pada area publik, usaha kepariwisataan, keagamaan dan sosial kemasyarakatan dalam upaya pencegahan dan antisipasi penularan Covid-19 di Kota Jambi, serta berdasarkan Surat Edaran Bersama MUI Kota Jambi, Kemenag Kota Jambi bersama Pemerintah Kota Jambi tanggal 26 Oktober 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Desease 2019(Covid-19) pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad Nabi Muhammad SAW Tahun 1442 H / 2020 M di Masjid, Musholla, Surau maupun Gedung / Ruang Pertemuan Lain dalam Kota Jambi.

Dalam regulasi tersebut, diatur ketentuan pelaksanaan peringatan Maulid Nabi dapat dilaksanakan di Masjid dengan ketentuan maksimal 50 orang atau 20 persen dari kapasitas ruangan, serta penceramah hanya boleh berasal dari wilayah Kota Jambi.

Hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah tersebut, Wakil Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Pjs Gubernur Jambi yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Drs.H.Ahmad Bastari, M.Pd, para Staf Ahli Wali Kota Jambi, Asisten Sekda Kota Jambi, Camat Pasar Jambi beserta jajaran, Pengurus Masjid Raya Magatsari dan masyarakat sekitar Masjid Jami’ Kota Jambi itu. Sementara itu, Sekda Kota Jambi Budidaya dan jajaran OPD Pemkot Jambi lainnya, mengikuti peringatan Maulid Nabi itu secara virtual dari kantor masing-masing.

Maulid Nabi yang diisi dengan tausiyah oleh Ust. KH. Hasbi Ashiddiqi, MA tersebut, juga sekaligus menjadi simulasi dan panduan bagi masjid lainnya di Kota Jambi dalam melaksanakan peringatan Maulid Nabi pada masa pandemi.

Dalam sambutannya, Wawako Maulana mengajak seluruh masyarakat muslim untuk kembali menteladani ajaran Rasulullah SAW yang sudah beliau amalkan sejak 14 abad lalu.

“Walaupun masih dilanda pandemi virus, namun kita tetap melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat. Esensi peringatan Maulod Nabi adalah wujud kecintaan kepada Rasulullah. Beliau adalah “Uswatun hasanah”, teladan yang baik. Upaya penanggulangan Covid-19 pun banyak mengadopsi tuntunan ajaran Rasulullah. Yang paling utama adalah ajaran kebersihan, seperti mencuci tangan kita lakukan saat berwudhu. Beliau juga mengajarkan jika terjadi wabah, semua orang tidak boleh masuk dalam suatu daerah dan warga yang berada didaerah wabah tersebut, tidak boleh keluar. Itulah konsep isolasi dan karantina yang kita kenal saat ini. Tuntunan Rasulullah tersebut sangat baik
dan masih relevan hingga saat ini. Dengan peringatan Maulid Nabi ini, mari kita tingkatkan rasa cinta kepada Rasulullah dan semangat kita untuk mengamalkan ajaran Rasulullah SAW,” jelas Wakil Wali Kota Jambi itu.

Wawako Maulana pun mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan peringatan Maulid Nabi, mempedomani sesuai Surat Edaran bersama Pemkot Jambi, Kemenag Kota Jambi dan MUI Kota Jambi, dengan protokol yang ketat.

Ia juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan keawaspadaan, baik terkait Covid-19, maupun upaya tertentu dari pihak-pihak yang ingin menganggu kamtibmas di Kota Jambi.

Dihadapan awak media seusai acara tersebut, Maulana menyampaikan bahwa pelaksanaan Maulid Nabi di Masjid Raya Magatsari tersebut, menjadi role model pelaksanaan perayaan Maulid Nabi di Kota Jambi.

“Kami sengaja melaksanakan lebih awal, agar kami dapat memberikan contoh sesuai dengan aturan dan SOP yang tertuang dalam Edaran Bersama Pemkot Jambi, Kemenag Kota Jambi dan MUI Kota Jambi,” sebut Maulana, usai menghadiri acara tersebut.

Lebih Lanjut, Maulana menjelaskan tata cara dan aturan pelaksanaan Maulid Nabi di masa pandemi diantaranya adalah dengan tetap menjaga jarak dengan memberikan tanda visual baik di lantai masjid ataupun bagian masjid lainnya.

“Kemudian untuk warga yang datang tetap harus mengenakan masker, juga tidak ada sajian makan-makanan. Ini adalah upaya kita memberikan contoh baik kepada warga, pengurus masjid dan mushalla di Kota Jambi,” jelas Maulana.

Ditambahkannya, mengenai izin pelaksanaan Maulid Nabi sendiri, dapat diajukan ke Kelurahan setempat.

Sumber: Bagian Humas Setda Kota Jambi