Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan Indonesia menjadi negara pertama yang menggunakan High Throughput Satelite (HTS) dengan kapasitas besar di kawasan Asia Pasifik. Bahkan, Rudiantara, menyebutkan bukan satu-satunya, sebab Pemerintah juga akan meluncurkan HTS dengan kapasitas besar untuk memenuhi kebutuhan akses internet cepat di seluruh Indonesia.

“Ini adalah High Throughput Satelite (HTS) pertama dengan kapasitas yang besar di Asia Pasifik. Ini hanya pembukaan bagi kita untuk menghubungkan negara dengan broadband,” jelasnya dalam Penandatanganan Kontrak untuk Proyek Satelit Multifungsi, Satelit NUsantara Tiga milik PT Satleit Nusantara Tiga di Grand Hyatt, Jakarta, Senin (01/07/2019).

Menurut Menteri Rudiantara kebutuhan akses internet berkecepatan tinggi (broadband) di Indonesia tidak hanya bisa dipenuhi oleh satu atau dua satelit HTS. “Kita butuh untuk melayani 150.000 titik, padahal kapasitas satu satelit ini tidak sampai segitu,” ujarnya seraya menyatakan bahwa HTS tersebut bukanlah satelit satu-satunya yang Indonesia miliki untuk masa depan.

Menteri juga mengatakan walau HTS tersebut memiliki kapasitas yang besar namun belum cukup untuk menghubungkan negara. “HTS hanya memiliki kapasitas 150 Gigs sementara kita harus menghubungkan 150.000 titik. Ini jauh dari broadband jadi kita harus mencari solusinya.” jelas Rudiantara.

Menteri Kominfo menyebut saat ini pemerintah berupaya untuk memberikan layanan broadband agar merata di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi (BAKTI) juga tengah menyiapkan peluncuran Satelit Indonesia Raya. “Kita menargetkan pada akhir tahun 2022, satelit sudah dapat melayani beberapa titik di Indonesia,” kata Rudiantara.

Menteri kemudian mengucapkan selamat kepada CEO Satelit Nusantara Tiga Adi Rahman Adiwoso sebagai konsorsium atas penanganan kontrak untuk Proyek Satelit Multifungsi.

Penandatanganan kontrak untuk Delivery of Satelit Multifunctional berlangsung antara PT Satelit Nusantara Tiga and Thales Alenia Space. Selain itu juga ada penandatanganan kontrak untuk Delivery of Satellite Spectrum Monitoring and Network Management System antara PT Satelit Nusantara Tiga and Kratos Communications, serta kontrak untuk Delivery of Baseband System antara PT Satelit Nusantara Tiga and Hughes Network Systems. (PS)