Bekasi, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghadiri peluncuran Smartphone Digicoop (Digital Cooperative) yang diproduksi oleh KDIM (Koperasi Digital Indonesia Mandiri), di kawasan Industri Lippo Cikarang, Bekasi, Jumat (20/1/2017).
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram, Deputi Bidang Restrukturisasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Sakiri, Ketua Umum KDIM Henri Kasyfi, Ketua Umum Mastel Kristiono dan Ketua Umum APJII ( Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) Jamalul Izza.
Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram menegaskan era koperasi digital saat ini bukan lagi mimpi, namun sudah menjadi kenyataan. “Hal ini menunjukkan koperasi mampu mengikuti tren perkembangan IT dimana saat ini mengarah ke era digital,” ujar Agus Muharram. Agus mengatakan Kemenkop dan UKM memberikan apresiasi kepada KDIM karena dalam usianya yang belum genap setahun, namun sudah mampu menghasilkan produk berbasis teknologi yang tak kalah dengan produk asing.
“Smartphone Digicoop ini saya harapkan dapat terus dikembangkan melalui pengembangan aplikasi lokal sehingga bisa jadi wadah bagi lembaga koperasi menjadi sarana pelatihan yang efektif dan efisien,” kata Agus.
Hal itu memgingat saat ini penetrasi internet berdasarkan data APJII sudah mencapai 132,7 juta pengguna. Sementara koperasi dan UKM yang sudah memanfatkan marketplace dan online shop melalai internet baru sebanyak 3,9 juta.
“Karena itu perlu dukungan semua pihak mulai dari pemerintah, LSM, lembaga perbankan sampai usaha besar untuk bisa membantu meningkatkan penetrasi penggunaan digital pada koperasi dan UKM,” tambahnya.
Sementara itu Ketua KDIM Henri Kasyfi mengatakan smartphone Digicoop sudah bisa didistribusikan pada masyarakat paling lambat Februari 2017.
Smartpone ini direncanakan digunakan publik secara luas dengan menggunakan pendekatan baru, dimana masyarakat tak perlu membeli. “Cukup dengan mendaftar sebagai anggota.KDIM dan membayar simpanan wajib dan pokok maka sudah bisa dapat smartphone,” kata Henri.
Dengan menjadi anggota KDIM, maka pengguna smartphone ini juga berhak atas SHU (Sisa Hasil Usaha) KDIM tiap tahunnya. Smartphone ini juga dirancang menjadi platform ekonomi digital berbasis kerakyatan dimana semua pemasukan digital yang diperoleh akan dikembalikan kepengguna atau anggota koperasi.
Ketua Umum MASTEL Kristiono menambahkan smartphone Digicoop adalah buah kolaborasi para stakeholder industri yang saling mengisi berdasarkan peranannya masing-masing. “Kami ingin membuktikan kedaulatan bangsa bisa ditegakkan dengan prinsip gotong royong,” kata Kristiono.
Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengatakan smartphone ini akan terintegrasi dengan ekosistem internet BERSAMA yang dioperasikan APJII sehingga dengan smartphone ini pengguna dapat menggunakan internet yang lebih bersih selektif dan aman.
Email dan cloud seluruhnya akan berbasis dalam negeri untuk meningkatkan kedaulatan digital Indonesia serta menjaga lebih baik privacy dan data pribadi dari pihak asing, tukas Jamalul Izza (Aak).