Fasha : “Inovasi di masa pandemi, Pakar Kasih dongkrak daya beli dan kebersihan lingkungan drainase”

JAMBI- Pandemi wabah Covid-19 yang mendera seluruh dunia, tidak terkecuali di Kota Jambi, terbukti telah berdampak luar biasa terhadap menurunnya seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang sangat terdampak, kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

Terlebih disaat yang bersamaan, kondisi Kota Jambi banyak terjadi genangan diberbagai titik lokasi akibat penyempitan saluran air, sendimentasi dan penyumbatan sampah. Tantangan tersebut, dijawab dengan lahirnya inovasi cerdas dari sosok seorang Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, yaitu “Pakar Kasih”, yang merupakan akronim dari Padat Karya Tunai Kali Bersih.

Program inovasi Wali Kota Jambi yang hadir ditengah wabah pandemi Covid-19 pada tahun 2020 tersebut, bertujuan untuk memberi stimulus pendapatan bagi masyarakat melalui program padat karya, yang menyerap banyak tenaga kerja terdampak akibat wabah Covid-19.

Rabu pagi (17/11), Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha secara simbolis meluncurkan kembali Program Pakar Kasih Tahun 2021, bertemoat di saluran sekunder Sungai Kenali, Perumahan Garuda III Kelurahan Mayang Mangurai Kecamatan Alam Barajo. Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Jambi, Kapolresta Jambi, Dandim 0415/Jambi, Asisten II Sekda, serta OPD Pemkot Jambi.

“Program inovasi ini sejalan dengan konsep pemulihan ekonomi nasional dan program penanganan wabah Covid-19 dari pemerintah pusat. Program ini bersifat padat karya, memberdayakan masyarakat Kota Jambi yang sangat terdampak Covid-19 untuk normalisasi saluran drainase di Kota Jambi,” ujar Fasha.

Fasha juga mengubgkaokan bahwa program inovasi Pakar Kasih harus tetap bergulir, walaupun kondisi ekonomi mulai membaik, karena target penurunan luas kawasan genangan di kota Jambi terus dikejar.

“Inovasi di masa pandemi, Pakar Kasih dongkrak daya beli dan kebersihan lingkungan drainase, menumbuhkan semangat gotong royong dan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan serta memberi tambahan penghasilan masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi daerah, walaupun kasus Covid sangat menurun dan ekonomi mulai berangsur pulih,” beber Wali Kota Jambi itu.

Animo dan dukungan masyarakat terhadap program ini jelas Fasha juga terus bertambah. Pada tahun 2020 tercatat sebanyak 1.102 orang tenaga kerja yang mengikuti program Pakar Kasih. Tahun 2021, program ini menyerap 1.318 orang tenaga kerja atau bertambah sekitar 200 orang.

Untuk lokasi pekerjaan yang semula hanya 23 titik lokasi, pada tahun ini bertambah menjadi 43 titik lokasi, mengerjakan total panjang saluran 89,53 km (210 saluran). Rata-rata pekerja per Kelurahan 27-37 orang, dengan rata-rata hari kerja 10 sampai 16 hari.

“Program ini juga berdampak ekonomi bagi sektor ekonomi lainnya, yaitu bagi pemberdayaan UMKM kuliner yang mensuplai konsumsi bagi pekerja, belum lagi usaha angkutan, material bangunan, dan lainnya. Seluruh pekerja juga telah dijamin dengan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” pungkas Fasha.

Berkat program inovasi Pakar Kasih ini, Pemkot Jambi sukses meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021, dimana Kota Jambi masuk 10 besar terbaik daerah kategori kota se-Indonesia. Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021 sendiri merupakan bentuk evaluasi kreatif dan apresiasi kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam menghasilkan perencanaan berkualitas, mencapai target-target pembangunan daerah, dan berinovasi guna mengatasi masalah pembangunan di daerah.