JAMBI – Keseriusan Pemerintah Kota Jambi dibawah kepemimpinan Wali Kota Dr. H. Syarif Fasha, ME bersama Wakil Wali Kota dan Dr. dr. Maulana, MKM dalam membumikan dan memberantas buta aksara Al-Quran di Kota Jambi mulai membuahkan hasil menggembirakan.

Selasa pagi (17/12), ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri se-Kota Jambi putihkan Lapangan Utama Balaikota Jambi. Kedatangan hafizh dan hafizah cilik dengan berpakaian muslim serba putih itu untuk menghadiri acara Wisuda Akbar Tahfizh Al-Quran siswa SD dan SMP se-Kota Jambi Tahun 2019.

Tercatat 1.070 orang peserta mengikuti wisuda akbar yang terdiri dari 303 hafizh dan 767 hafizah diwisuda oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha. Jumlah wisudawan tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun 2018, yang hanya mewisuda 400 orang hafizh hafizah Al-Quran.

Dalam acara itu, Wali Kota Fasha juga berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan kepada 20 wisudawan terbaik dalam beberapa tingkatan jumlah hafalan juz Al-Quran, setelah melalui rangkaian tes berdasarkan jumlah hafalan, tajwid, makharijul huruf dan kriteria karakter lainnya.

Peningkatan jumlah wisudawan tahfizh tahun ini merupakan buah manis dari keseriusan dan komitmen Wali Kota Syarif Fasha, dimana sejak beberapa tahun lalu, melalui programnya mulai merekrut guru tahfizh, untuk mengajar Al-Quran di sekolah negeri dalam Kota Jambi.

Langkah tersebut dilatar belakangi keprihatinan dirinya melihat pelajar sekolah negeri, diluar sekolah Islam, banyak yang buta aksara Al-Quran. Lebih lanjut menurut Fasha, menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dengan diwisudanya ribuan tahfiz Al-Quran tersebut, karena dengan demikian akan tercipta para penghafal Al-Quran di Kota Jambi, yang akan bermanfaat bagi kehidupan nyata maupun di akhirat kelak.

“Saya ini bukan penghafal Al-Quran, namun mimpi saya ingin mencetak banyak generasi penghafal Al-Quran di Kota Jambi. Ini tentu akan menjadi manfaat bagi semua jika disertai dengan mengamalkan dan memahami Al-Quran itu sendiri. Dengan kegiatan wisuda akbar ini, semoga dapat semakin menumbuhkan semangat untuk semakin mencintai Al-Quran dengan tekun membaca, menghafal, memahami isi kandungannya serta melaksanakan ajaran-ajarannya dalam praktik kehidupan sehari-hari,” jelas Fasha dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu pula, Fasha “menantang” tenaga pendidik dan guru tahfizh Al-Quran untuk meningkatkan jumlah penghafal Al-Quran di Kota Jambi dimasa mendatang.

“Saya menantang seluruh insan pendidik, kepala sekolah, guru tahfiz, kedepan tahun 2020 untuk dapat mewisuda minimal 2.000 anak dengan hafalan juz 28, 29 dan 30. Kepada para guru, diharapkan mendorong anak-anak untuk menjadi penghafal Al-Quran,” harap Wali Kota Jambi dua periode itu.

Sebagaimana diketahui, komitmen Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dalam memajukan syiar Islam dan membumikan Al-Quran tidak perlu diragukan lagi. Selain rutin menggelar perayaan hari besar agama dan berbagai tabligh akbar sebagai bagian dari syiar Islam, Wali Kota Fasha juga menanamkan pondasi kuat dalam syiar Islam dari lingkungan terkecil (keluarga-red).

Berbagai dukungan diberlakukan untuk merealisasikan upaya tersebut. Seperti menggalakkan pengajian antara Maghrib dan Isya yang rutin dilaksanakan untuk membudayakan gemar baca Al-Quran dan memberantas buta aksara Al-Quran di masjid-masjid, langgar-langgar, taman-taman pelajaran Alquran (TPA) dan lain-lain. Pemberian insentif kepada guru ngaji, pengurus masjid, bahkan fardhu kifayah (pemandi jenazah) pun juga dilakukan sebagai upaya penguatan syiar Islam di Kota Jambi. Termasuk pengangkatan hafizh dan hafizhah sebagai guru ngaji (tahfizh) diberbagai sekolah dalam Kota Jambi. Selain itu Pemkot juga rutin menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an, termasuk Festival Anak Shaleh (FASI) dari berbagai tingkatan.

Sumber: Bagian Humas Setda Kota Jambi