Buka Pasar Beduk Ramadan Pemkot Jambi, Fasha Pastikan Makanan Aman

Siaran Pers Nomor 40/SP/I/DISKOMINFO/2023

JAMBI – Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha membuka Pasar Beduk Ramadan 1444 H Pemerintah Kota Jambi, bertempat di ruas Jalan Mr. Assa’at, Kelurahan Sungai Asam, Pasar Jambi, Kamis (23/3).Selain di lokasi tersebut, Pemkot Jambi juga membuka pasar beduk di dua lokasi lain, yaitu di lokasi gang Siku Jalan W.R. Supratman dan di Jalan Dr. Y. Leimena, Kecamatan Pasar Jambi. Diwaktu yang bersamaan Wakil Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, turut pula meresmikan pasar bedug swadaya masyarakat yang dikelola oleh pemuda masjid Al-Muhajirin Perumnas Kotabaru dan RT 04 Kelurahan Bakung Jaya Paal Merah.

Sudah menjadi tradisi yang mengakar di Jambi, pasar beduk senantiasa menyemarakkan nuansa bulan suci Ramadan. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya bila Ramadan tiba, pasar beduk senantiasa menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Pemerintah Kota Jambi pun setiap tahunnya memfasilitasi diadakannya pasar beduk rakyat yang selalu di tempatkan di kawasan Pasar Jambi.

“Kami membuka pasar beduk yang setiap tahun dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Jambi. Di jalan Assa’at ini khusus untuk lauk pauk, kita buka ditiga lokasi dan yang lainnya untuk pakaian,” jelas Fasha.

Fasha mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Pasar Beduk Ramadan yang diprakarsai Pemkot, pihaknya selalu mengutamakan jaminan kualitas kesehatan makanan yang di perjual belikan. Hal tersebut dilakukan untuk menghadirkan ketenangan bagi masyarakat pada saat mengkonsumsi makanan yang dijajakan.

“Pemkot telah bekerjasama dengan BPOM untuk meneliti kualitas makanan yang ada di pasar beduk. Hampir semua sudah di uji coba oleh badan pengawas obat dan makanan. Ada puluhan sampel yang di ambil dan semua di nyatakan sehat, bersih dan layak untuk di komsumsi. Dan sampai saat ini masih negatif, tidak ada yang menggunakan formalin, pengawet atau pewarna,” ujar Wali Kota Fasha.

Selain membuka pasar beduk, Fasha juga menyempatkan untuk melihat dagangan yang dijual oleh para pedagang di pasar beduk tersebut. Ia berharap, dengan adanya pasar beduk ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Dimana setidaknya ada sekitar 600 pedagang yang berjualan di pasar beduk Pemerintah Kota Jambi.

“Jumlah pedagang yang disini (Jalan Assa’at, red) ada sekitar 60-an. Dan pedagang pakaian dilokasi lain ada lebih dari 500. Jadi kita batasi, jangan sampai membeludak. Mudah-mudahan pasar beduk ini bisa bermanfaat dan kita mendapatkan keberkahan,” jelasnya

Dilokasi berbeda, Wawako Maulana menyebutkan bahwa kegiatan pasar beduk yang dikelola oleh masyarakat, merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam menyemarakan bulan Ramadan yang perlu terus dipertahankan untuk menambah kemeriahan di bulan Ramadan.

“Pasar beduk ini termasuk salah satu cara untuk menggeliatkan ekonomi kerakyatan, terutama usaha dibidang makanan. Sehingga diharapkan dengan adanya pasar ini di bulan Ramadan, bagi kalangan UMKM, terutama pedagang kuliner, menjadi momen untuk menaikkan omzet penghasilan bagi mereka. Pemerintah Kota Jambi akan terus mendukung kegiatan ini, asalkan dilakukan sesuai dengan prosedur yaitu melalui perizinan dari pihak terkait dan tetap menjaga keamanan serta ketertiban selama kegiatan ini berlangsung,” jelas Wawako Maulana.

Penulis : Hendra

Penyunting : Abu Bakar