Wujud Pengembangan Kota Seberang Sebagai Pusat Wisata Religi

JAMBI – Pemerintah Kota Jambi kembali menggelar Peringatan Haul Al-Habib Idrus bin Hasan Al-Jufri bergelar Pangeran Wiro Kusumo dari Kesultanan Jambi yang dipusatkan di Masjid Ihsaniah kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Sabtu (20/1).

Peringatan Haul Pangeran Wiro Kusumo yang ke 117 tersebut dihadiri ribuan jamaah, tidak hanya dari Kota Jambi, namun peziarah juga berasal dari berbagai daerah baik dalam maupun luar Provinsi Jambi.

Kegiatan ritual yang juga berupa wisata religi itu sudah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Jambi dimasa kepemimpinan Wali Kota Janbi DR. H. Syarif Fasha, ME. Kegiatan haul tersebut juga sebagai kegiatan prioritas dalam program pengembangan Seberang Kota Jambi sebagai pusat wisata religi.

Selain hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut, Wali Kota Fasha juga berziarah ke makam Pangeran Wiro Kusumo (Habib Idrus bin Hasan Al-jufri). Bersama dengan para habaib dan jamaah yang hadir, Fasha tampak turut berdzikir dan memanjatkan doa yang dipimpin Al-Habib Abdussalam bin Alwy Al-Hinduan.

Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dalam sambutannya mengapresiasi peringatan haul tersebut. Ia mengatakan kegiatan yang di support Pemerintah Kota Jambi itu adalah salah satu wujud percepatan pengembangan Jambi Kota Seberang sebagai pusat wisata religi.

“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Jambi mempercepat pengembangan Jambi Kota Seberang sebagai pusat wista religi,” ujarnya.

Fasha menambahkan, bahwa potensi Jambi Kota Seberang sangat luar biasa khususnya dari sisi sejarah masuknya Islam. Oleh karenanya ia juga minta instansi terkait bersama panitia dan masyarakat dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut menjadi lebih variatif dan menarik, seperti dengan menggelar festival Islami dan bazar sebagai rangkaian Haul tersebut.

“Selain bernilai ibadah dan memperkuat ukhuwah, kegiatan ini juga diharapkan menimbulkan multiplayer effect yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat setempat,” tambah Fasha.

Fasha juga mengajak jamaah haul untuk dapat meneladani pribadi dan akhlaq shohibul haul (Pangeran Wiro Kusumo-red), yang bukan saja pendakwah namun juga pejuang dari Kesultanan Jambi.

“Dalam setiap peringatan haul kita selalu mendengarkan pembacaan manaqib (riwayat hidup-red), dari shohibul haul yang penuh dengan keteladanan, untuk itu diharapkan semoga kita juga dapat meneladani pribadi dan akhlaq mulia beliau dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu teladan tersebut yakni besarnya manfaat yang telah beliau berikan untuk orang lain. Seperti yang kita lihat ini, Masjid tempat berlangsungnya acara ini, dahulunya adalah sebuah musholla yang beliau dirikan, untuk masyarakat disini beribadah. Selain itu juga ada Rumah Batu serta makam beliau yang disebut Gubah Habib Idrus yang telah menjadi situs sejarah yang dilindungi undang-undang,” terang Fasha.

Diakhir sambutannya, Fasha juga berpesan kepada masyarakat Jambi Kota Seberang, agar terus menguatkan perannya dalam program pemerintah termasuk turut memelihara hasil-hasil pembangunan yang telah dibangun diwilayahnya. Fasha menambahkan wilayah seberang tetap menjadi prioritas pembangunannya, hal itu dibuktikan dengan meningkatnya biaya pembangunan untuk Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan, bahkan anggaran yang disediakan untuk 2 kecamatan tersebut paling tinggi dari 11 kecamatan dalam Kota Jambi.

Peringatan haul yang diawali dengan ziarah makam, dzikir dan tahlil serta maulid itu diisi ceramah agama oleh Habib Ali bin Muhammad Al-jufri, Lc, MA Ketua Umum Pengurus Besar Al-Khairat Indonesia serta Habib Abdussalam bin Alwy Al-Hinduan pimpinan majelis Liwa ul Musthafa Indonesia sekaligus juga anggota Dewan Syuro DPP Rabithah Alawiyah pusat.

Dalam tausiahnya kedua penceramah tersebut banyak mengupas arti pentingnya peringatan haul dalam kehidupan sehari-hari. Setidaknya ada 3 hal makna peringatan haul, yaitu sebagai media mengingat kematian, agar kita menjadi lebih baik dalam memaknai tujuan kehidupan, sebagai media untuk memaknai keteladanan shohibul haul, serta sebagai media guna memperkuat silaturrahim.

SUMBER: BAG. HUMAS SETDA KOTA JAMBI