Apalagi mengingat, tahun 2023 mendatang, Kota Jambi menjadi tuan rumah penyelenggaraan even Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Selain itu, Syarif Fasha juga meminta agar, raker yang digelar Selasa (15/11) , mampu mencari solusi maupun opsi atau pilihan bagi cabang olahraga (cabor) yang belum mampu meraih prestasi.

“Raker ini saya minta ditekankan pada dua hal itu. Cari solusi bagi calon yan belum berprestasi, dan apa opsinya bagi cabor-cabor tersebut,” ungkap Fasha.

Tak hanya itu, bagi calon yang berprestasi juga perlu mengambil langkah apa kedepannya. “Yang segudang prestasi ini apa langkah selanjutnya. Apakah hanya diam saja atau seperti apa. Ini perlu juga disikapi,” timpalnya.

Disamping itu pula, Syarif Fasha juga mengingatkan agar, dalam hal ini baik pemerintah kota/Kabupaten maupun Provinsi Jambi, dapat memanusiakan para atlet.

Termasuk para pelatih dan official tiap cabor. “Jangan hanya diperah saja mereka (atlet,red) saat even-even. Setelahnya tidak diperdulikan,” kata dia.

“Caranya, harus ada penghargaan yang berkelanjutan. Sebagai apresiasi terhadap mereka, apakah dengan memberikan bonus atau merekrut mereka menjadi tenaga kontrak di pemerintahan,” jelas Fasha.

Pemkot Jambi sendiri kata dia, sudah banyak mengapresiasi para atlet berprestasi di tiap bidangnya, untuk bergabung sebagai tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Jambi.

“Itu di Satpol PP ada ratusan atlet bela diri dari berbagai cabor. Mereka yang berprestasi kita rekrut dengan sistem seleksi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Jambi, M Kadafi mengatakan, raker yang dilakukan ini guna mengevaluasi apa yang telah dilakukan KONI Kota Jambi selama tahun 2022 ini. Termasuk merencanakan berbagai program pada tahun 2023 mendatang.

“Kita evaluasi, apa yang perlu menjadi catatan perbaikan kedepannya. Kita juga ingin memajukan Olahraga Kota Jambi, khususnya pada Porprov kita targetkan juara umum kembali,” singkatnya. (Yen)