Bersama Wali Kota, Ribuan Warga Shalat Id di Balaikota Jambi

Terus Meningkat, Iduladha 1443 H Pemkot Sembelih 219 Hewan Qurban

JAMBI – Pemerintah Kota Jambi menggelar Salat Iduladha 1443 Hijriah berjamaah, bertempat di Lapangan Balaikota Jambi pada tanggal 10 Dzulhijjah atau bersamaan dengan Mingggu 10 Juli 2022. Sedari pagi, ribuan umat muslim dari berbagai pelosok Kota Jambi, mulai memadati lapangan yang berlokasi di Kantor Wali Kota Jambi itu. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME, Wakil Wali Kota Dr. dr. H. Maulana, MKM, beserta keluarga dan jajaran Pemerintah Pemkot Jambi turut berbaur bersama masyarakat menggemakan takbir, tasbih, tahlil dan tahmid, mengagungkan asma Allah di bumi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi.

Bertindak sebagai Imam Salat Id tahun ini, Ustadz Bambang Alfino Adi Utomo Al Hafiz, dan sebagai Khatib K.H. M. Ramli S.Ag M.Pd.I. Dalam sambutannya yang didampingi oleh Wawako Maulana, Fasha mengajak seluruh jamaah salat Id untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kesempatan dan kesehatan yang dianugerahkan oleh Allah SWT, karena tahun ini umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah dan salat id secara berjamaah, walaupun dalam kondisi wabah Covid-19 masih belum usai.

“Marilah kita senantiasa mengagungkan keesaan Allah SWT dengan lantunan takbir, tahmid dan tahlil, serta selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita hambanya. Alhamdulillah, pada perayaan ibadah qurban kali ini kita masih dapat berkumpul beribadah bersama, ditengah wabah Covid-19 yang belum usai. Namun yakinlah, kita bisa melalui ini semua, bersiap dari pandemi menjadi endemi,” ujar Fasha dalam sambutannya.

Fasha juga mengajak jamaah untuk memaknai ibadah qurban sebagai ibadah bernilai sosial tinggi dan ujian ketaqwaan bagi umat muslim.

“Mari kita maknai ibadah qurban sebagai ibadah yang memiliki nilai ketauhidan yang sangat tinggi, untuk memperkuat keikhlasan dan pengorbanan atas segala sesuatu yang kita miliki, termasuk harta, pangkat, derajat, keluarga, bahkan diri sendiri, sebagai amanah dari Allah dan wujud ketakwaan kepada Allah SWT. Ini saat yang tepat untuk memupuk kembali rasa persaudaraan, solidaritas, dan kebersamaan. Esensi terpenting dari ibadah qurban adalah kepatuhan, ketaqwaan serta keikhlasan berbagi untuk sesama,” sebut Wali Kota dua periode itu.

Seperti tahun sebelumnya, Pemkot Jambi melanjutkan tradisi berqurban bagi sesama, yang bersumber dari Wali Kota, Wawako, Sekda, Pejabat Pemkot, ASN serta TKK Kota Jambi. Jumlah partisipasi peserta qurban tahun ini makin meningkat dari tahun sebelumnya. Jumlah hewan qurban tahun ini mencapai 219 ekor hewan qurban, lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya (2021-red) yang hanya 174 ekor. 219 ekor hewan qurban tersebut terdiri dari 169 ekor sapi, 20 ekor kerbau dan 30 ekor kambing. Dari 219 ekor hewan qurban itu, sebanyak 18 ekor akan di sembelih di kantor Wali Kota usai shalat Idul Adha, dan sisanya akan di distribusikan ke masyarakat, seperti masjid, langgar, ormas dan beberapa instansi pemerintah daerah maupun vertikal lainnya dalam wilayah Kota Jambi. Ribuan kupon telah dibagikan kepada masyarakat yang layak menerima.

Terus meningkatnya partisipasi dan kesadaran ASN dalam berqurban tidak terlepas dari buah dari syiar yang telah dilakukan oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha sejak awal kepemimpinannya, dengan menggalakkan kesadaran ASN Kota Jambi untuk mengeluarkan zakat, infaq dan shadaqah, termasuk berqurban di hari raya Iduladha.

Pada kesempatan ibadah qurban tahun ini, Wali Kota Fasha juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga nilai kepedulian lingkungan dalam setiap momentum ibadah religi, termasuk dalam ibadah qurban. Pada ibadah qurban kali ini, Wali Kota Fasha mengajak masyarakat untuk tetap membatasi penggunaan wadah kantong plastik di wilayah Kota Jambi.

Bahkan dirinya mengeluarkan himbauan kepada panitia qurban dan seluruh masyarakat Jambi untuk tidak menggunakan wadah kantong plastik sebagai wadah untuk membungkus daging qurban yang akan didistribusikan ke masyarakat. Wali Kota Jambi itu menghimbau masyarakat untuk membawa wadah sendiri ataupun mengunakan alternatif wadah lain yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan wadah besek yang terbuat dari anyaman bambu yang memanfaatkan pengrajin lokal di Jambi.