Siaran Pers No. 453/HM/KOMINFO/12/2021

Jumat, 17 Desember 2021

Tentang

Menteri Johnny Dorong Pemanfaatan Platform Digital untuk Perluas Eksistensi Kolintang

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menaruh perhatian serius terhadap eksistensi dan segmentasi musik tradisional asli Indonesia Kolintang. Menurutnya, generasi milenial dan seluruh ekosistem masyarakat perlu memanfaatkan layanan digital untuk mengenalkan musik tradisional ke mancanegara.

“Sebagaimana peluang hilirisasi digital atau sektor digital lain, potensi layanan digital dapat juga dimanfaatkan untuk memperluas eksistensi dan segmentasi penggemar musik kolintang, melalui berbagai platform digital yang ada dan tumbuh secara baik di Indonesia,” ujarnya dalam Grand Final Lomba Virtual Kreatifitas Kolintang Kominfo 2021, di Kantor Pusat RRI, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021).

Dalam puncak acara LKKV yang digelar secara hibrida itu, Menteri Johnny berharap pangsa penggemar musik kolintang juga terus tumbuh makin meluas.

“Saya juga berharap semangat para pendengar musik dan khususnya para pemain musik kolintang. Terlebih yang mengikuti LKKV tahun 2021 ini untuk terus mengasah dan meningkatkan kemampuan dalam menggaungkan merdu suara kolintang di seantero negeri kita dan ke belahan bumi lainnya,” ungkapnya.

Mengenai musik tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara itu, Menkominfo menilai kolintang sebagai alat musik berbahan bilah kayu yang dimainkan secara ensambel untuk menghasilkan musik harmonis dan indah.

“Kita bangga akan hal itu, komposisi pemain dan alunan musik kolintang menggambarkan kebinekaan serta kesatuan yang juga bisa menjadi referensi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan sebagai bangsa yang plural dan bangsa yang beragam. Bangsa yang memiliki banyak perbedaan, namun kuat dalam harmoni kehidupan yang indah,” jelasnya.

Warisan Budaya UNESCO

Menteri Johnny menyatakan Pemerintah akan terus mendukung upaya bersama agar musik kolintang sebagai salah satu kebanggaan budaya sub etnik nasional, mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia asal Indonesia.

“Namun demikian pencatatan dan record Unesco belum cukup. Saya mendengar tadi laporan kepesertaan kompetisi ini, dimana juga hadir kelompok milenial kita. Saya menitipkan pesan masa depan musik tradisional kita, masa depan seni dan local wisdom nasional kita diletakkan pada pundak generasi milenial, generasi muda kita,” ujarnya.

Menkominfo secara khusus mengajak generasi milenial agar tidak lupa mewariskan musik kolintang, Tidak hanya dari sisi usia tetapi juga jenis-jenis musik kolintang zaman sekarang.

“Dengan itu kita harapkan eksistensi kolintang tetap hidup berakar secara kuat di masyarakat kini dan masa depan masyarakat kita,” jelasnya.

Mengutip data dari Google dan Statista, Menteri Johnny menyatakan di tengah kemajuan teknologi digital, penggunaan layanan digital untuk mendengarkan musik terus bertumbuh. Bahkan, menurutnya valuasi ekonomi sektor musik digital meningkat sebesar 57%.

“Untuk mendengarkan musik maupun rekaman audio secara digital dan online seperti podcast juga mengalami peningkatan sebesar 57%. Dengan valuasi ekonomi setara sekitar USD162 juta. Ini catatan Google dan Statista 2021,” jelasnya.

Guna menjadikan musik tradisional kolintang sebagai warisan tak benda Indonesia tercatat di UNESCO, Menkominfo mengajak generasi milenial untuk terus menumbuhkan minat. Lebih dari itu, Menteri Johnny mendorong generasi muda menghasilkan genre dan jenis musik baru kolintang yang menyampaikan suara merdu untuk umat manusia.

“Selamat kepada pemenang Lomba Kreativitas Kolintang Virtual 2021. Semoga capaian ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi, melibatkan generasi milenial. Terus berkarya dan melalui sentuhan teknologi digital dapat memperdengarkan irama musik kolintang! Sekali lagi, merdu ke seluruh pelosok tanah air kita dan ke belahan dunia,” ujarnya.

Pemenang Lomba LKKV 2021

Lomba Virtual Kreativitas Kolintang 2021 memperebutkan Piala Menteri Kominfo RI 2021 diselenggarakan oleh RRI Jakarta, Persatuan Insan Kolintang Nasional dan The Purnomo Yusgiantoro Center. Lomba yang digelar untuk kali kedua itu berlangusng dengan dua kategori lomba, yakni kategori milenial dan umum serta kategori kelompok ibu-ibu.

Ketua Panitia Lomba LKKV 2021 Jopie Rori menyatakan terdapat 47 peserta yang mendaftar dalam Lomba LKKV 2021. Sedangkan yang mengirimkan lomba video hingga pukul 23.59 WIB tanggal 15 Desember 2021, sebanyak 38 video dengan rincian 25 video kategori milenial dan umum serta 15 video kategori kelompok ibu-ibu.

Kemudian, pada tanggal 16 Desember 2021, dewan juri memilih dan menilai 38 peserta itu. Sementara grand final diikuti 10 peserta kelompok milenial dan umum serta 10 kelompok ibu-ibu yang berlangsung hari ini tanggal 17 Desember 2021.

Selain Menteri Johnny, grand final LKKV 2021 juga dihadiri Pelindung Persatuan Insan Kolintang Nasional, Lis Purnomo Yusgiantoro; Ketua Pembina Persatuan Insan Kolintang Nasional, Laksamana (Purn) Marsetio; Ketua Umum Persatuan Insan Kolintang Nasional, Penny Marsetio; dan Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center, Filda Yusgiantoro; serta jajaran dewan direksi serta pimpinan Radio Republik Indonesia.

Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Faks : 021-3504024
Twitter @kemkominfo
FB: @kemkominfo
IG: @kemenkominfo
website: www.kominfo.go.id