Jakarta, Kominfo – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memberikan dukungan dan apresiasi atas cabang olahraga Shorinji Kempo agar dapat dipertandingkan di tingkat internasional mulai di SEA Games hingga ke Olimpiade.

“Kemenpora siap mendukung apa yang diperlukan. Kempo harus berjuang keras bagaimana supaya stabil dipertandingkan di setiap kegiatan SEA Games, dan kalau bisa menjadi cabang yang dipertandingkan di Asian Games hingga ke Olimpiade. Tentu harus melobi pimpinan Kempo dunia,” ujarnya ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Kejurnas Virtual Tandoku Shorinji Kempo dari Aula Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (13/08/2020).

Menpora menilai, jika Kempo dapat dipertandingkan di beberapa kejuaraan internasional, maka akan banyak medali yang bisa dipersembahkan untuk Merah-Putih pada ajang tersebut.

“Pasti akan banyak medali yang akan disumbangkan. Ini harapan kita agar nantinya kejuaraan Kempo bisa dihelat setiap tiga bulan sekali. Apa yang dibutuhkan dari pemerintah, selalu akan kita support apalagi Menkominfo akan menjadi ketua dewan kehormatannya,” ungkapnya.

Dalam Tandoku Shorinji Kempo secara daring tersebut, Menteri Zainudin menyatakan, dengan adanya kejuaraan ini maka tentu akan menghasilkan atlet-atlet Kempo yang tangguh dan bisa diandalkan, sekaligus mengharumkan nama bangsa dan negara di seluruh pertandingan di tingkat internasional,” imbuhnya.

Semangat Untuk Indonesia Maju

Sebelumnya, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latief menyampaikan, kejurnas virtual bertujuan menularkan semangat untuk tetap meraih prestasi dengan segala keterbatasan selama masa pandemi Covid-19, dan sekaligus tentunya agar tetap kreatif berbagi berbagai terobosan-terobosan yang mampu membangkitkan semangat juang untuk Indonesia Maju.

“Kominfo merangkumnya dalam tema penyelenggaraan Meraih Prestasi di masa pandemi untuk Indonesia Maju,” jelasnya.

Dirut BAKTI melanjutkan, meski Dojo Kementerian Kominfo masih berusia belia karena baru bergabung dengan PB. Perkemi pada tanggal 3 Januari 2020. “Namun memiliki semangat agar Kementerian Kominfo tetap dapat ikut serta memeriahkan peringatan HUT RI yang ke 75 walau dalam keadaan terbatas di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Menurut Direktur Anang Latief, Kejuaraan Nasional Tandoku virtual Shorinji Kempo juga ditaargetkan untuk memberikan semangat berprestasi di masa pandemi bagi Insan Kominfo dan komunitas beladiri Shorinji Kempo di seluruh Indonesia.

“Yang ketiga, guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui olahraga bela diri ini. Dan keempat, sebagai sarana mempromosikan Kementerian Kominfo melalui cabang olahraga beladiri Shorinji Kempo,” paparnya.

Patuhi Protokol Covid-19

Dirut BAKTI menambahkan, Shorinji Kempo merupakan kegiatan bela diri dan olahraga di Kominfo yang bertujuan untuk menyalurkan aktivitas positif, menjaga kesehatan, dan menjadi sarana pembentukan mental dan karakter karyawan. “Khususnya bagi petugas security di Kementerian tempatnya bekerja,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anang melaporkan, mengenai rincian pertandingan Kempo dalam Kejuaran Nasional virtual ini akan dipimpin oleh Wasit dan Koordinator yang berjumlah 18 orang. Wasit yang berasal dari daerah Jabodetabek yang hadir di tempat pertandingan sebanyak 9 orang. Sedangkan 9 orang lainnya berada di Kantor Balmon yaitu di provinsi NTT, Yogyakarta, Bali, Jawa Barat, Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, NTB, dan Sulawesi Selatan.

“Sementara untuk sistem penilaian, pencatatan, dan penyajian data, akan disampaikan secara elektronik. Mengenai protokol kesehatan Covid-19, selama persiapan dan pertandingan, kami tetap memberlakukan disiplin protokol Covid-19, yaitu melakukan penyemprotan disinfektan, pengukuran suhu, menggunakan masker, dan physical distancing,” urainya.

Direktur Anang menyatakan, Kejurnas Kempo secara daring ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya memilih teknik Tandoku untuk dipertandingkan.

“Tandoku adalah gerakan dasar mandiri Kihon dan Ken yang meliputi teknik dan jurus memukul, menendang, melipat, membanting dan mengunci lawan. Dengan begitu, Kejurnas Kempo kali ini tetap menjalankan protokol Covid-19 yang mengharuskan tidak ada kontak fisik,” tandasnya. (hm.ys)