Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. PLate menyampaikan sambutannya dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Kemenkominfo meluncurkan Gernas BBI dengan mendorong transformasi digital di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) melalui pemberian stimulus maupun fasilitasi UMKM dan ultra mikro sekaligus mendorong kesadaran konsumen Indonesia memanfaatkan teknologi serta membeli produk dalam negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak mahasiswa Universitas Floers bersama-sama mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Menteri Johnny mengingatkan agar masyarakat termasuk para mahasiswa di Universitas Flores menggunakan fasilitas ruang digital dengan bijaksana dan bertanggung jawab, melakukan check dan re-check sebelum menyebarkan suatu informasi, dan tetap menjaga etika dan moral dalam bermedia sosial.

“Hindarilah dan jauhilah memproduksi dan menyeberarkan hoaks dan disinformasi. Transformasi digital mempunyai prasyarat, yakni penggunaan dan pemanfaatan ruang digital oleh masyarakat secara cerdas, baik dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ajaknya dalam Dies Natalis Universitas Flores ke-40 dari Jakarta, Minggu (19/07/2020).

Menurut Menteri Kominfo, Indonesia saat ini sedang berada di sebuah era digital dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat, juga memungkinkan sebagian besar komunikasi dan informasi berbentuk digital. 

“Hal ini membawa perubahan hidup sosial masyarakat dengan terbukanya ruang digital yang semakin lebar, dan membentuk tatanan kehidupan baru secara virtual, sebagaimana kita hadapi di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Keadaan pandemi Covid-19 saat ini telah mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia untuk memasuki era baru yang disebut dengan era digital society atau masyarakat digital. Menteri Johnny melihat, berbagai usaha ekonomi masyarakat yang sebelumnya dilakukan secara konvensional dalam ruang-ruang fisik dan pasar-pasar fisik (konvensional), kini beralih dan memanfaatkan ruang digital, yakni ekonomi digital melalui platform digital yang ada. 

“Saya mengajak sivitas akademika Universitas Flores untuk secara aktif mengambil bagian dalam usaha-usaha ekonomi digital, menciptakan karya hebat dan produk-produk unggulan dan berkualitas melalui start-up atau usaha-usaha rintisan kecil, ultramikro, mikro dan menengah (UKM). Sekaligus berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya kita memulihkan kembali perekonomian nasional dari tekanan dan dampak Covid-19,” ungkapnya.

Menteri Kominfo menambahkan, Covid-19 mendorong masyarakat mengutamakan pemanfaatan dan penggunaan produk di dalam negeri dengan merubah mindset atau cara berpikir dengan menempatkan produk yang dihasilkan anak bangsa dan perusahaan nasional dalam mengisi kebutuhan permintaan di dalam negeri sendiri.

Kolaborasi Pentahelix

Guna mendukung perkembangan ekonomi digital, pemerintah bersama operator seluler terus membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memenuhi kebutuhan transformasi digital di berbagai sektor termasuk sektor perekonomian. 

“Tentunya mulai dari pengembangan jaringan broadband berupa penggelaran jaringan serat optik atau optical fiber, pembangunan radio frekuensi network, pembangunan base transceiver station atau yang dikenal dengan BTS yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air, sampai pada pemanfaatan kapasitas satelit dari satelit-satelit yang ditempatkan di ruang udara Indonesia, baik satelit milik Indonesia maupun satelit-satelit asing,” kata Menteri Johnny.

Selain infrastruktur TIK, Menteri Kominfo menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) juga penting dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan permintaan talenta digital Indonesia. 

“Dalam mendukung transformasi digital, 15 tahun ke depan Indonesia masih membutuhkan tidak kurang dari 9 juta talenta digital atau rata-rata sekitar 600.000 talenta digital setiap tahun. Saya mengajak alumni universitas Flores untuk mengambil bagian dalam mengisi dan memenuhi kebutuhan talenta digital tersebut di atas,” ajak Menteri Johnny.

Dalam momentum Dies Natalis ke-40, Menteri Kominfo mendorong Universitas Flores sebagai lembaga pendidikan tinggi, perlu mengambil bagian dalam jejaring kolaborasi Pentahelix atau yang disebut dengan Lima Pilar bangsa, yakni pemerintah dan lembaga-lembaga negara, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media. 

“Kepada pengurus yayasan, Rektor, para pendidik serta seluruh jajaran dan sivitas akademika Unversitas Flores terkhusus  mahasiswa. Saya mengucapkan selamat Dies Natalis ke-40 kepada seluruh Civitas Akademika Universitas Flores. Ini sebuah momentum yang sangat penting bagi Universitas Flores memasuki usia Panca Windu,” ajak Menteri Kominfo.

Menteri Johnny menilai kelima pilar bangsa tersebut juga ikut serta dalam menggerakkan pembangunan daerah, secara khusus   untuk pembangunan provinsi Nusa Tenggara Timur, kabupaten dan kota di kawasan Flores serta kepulauannya dengan mengelola sumberdaya dan potensi-potensi lokal yang dimiliki.

“Karenanya, saya mendorong para mahasiswa-mahasiswi, para pendidik sekalian untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, menguasai ruang digital, dan mengisinya dengan aktivitas yang positif, kreatif dan inovatif,” ungkapnya.

Menteri Kominfo kembali berharap agar sivitas akademika Universitas Floers dapat berperan dalam pembangunan Nusa Tenggara Timur.“Dirgahayu Universitas Flores, selamat ulang tahun ke 40 dan merayakan panca windu dengan gembira dan penuh optimisme, sukses terus sebagai kawah candradimuka penggemblengan orang-orang muda Flores untuk ikut serta ambil bagian dalam menggerakkan pembangunan daerah, Nusa Tenggara Timur, Flores dan kepulauannya bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara tercinta, Indonesia,” tutupnya.