JAMBI – “Usaha tidak pernah mengkhianati hasil”, sebuah ungkapan yang sangat tepat untuk menggambarkan buah manis dari hasil kerja keras jajaran Pemerintah Kota Jambi bersama Forkompimda dan seluruh elemen masyarakat dalam upaya melawan Covid-19 di Kota Jambi dan Provinsi Jambi.

Walaupun ditengah wabah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Jambi seolah tidak ingin menghentikan ritme tradisi untuk senantiasa sukses meraih penghargaan membanggakan.

Setelah sebelumnya juga ditengah wabah pandemi Kota Jambi sukses meraih penghargaan untuk keempat kalinya dibidang Smart City, kali ini Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, kembali mencatatkan tinta emas kesuksesan meraih prestasi ditingkat nasional, yaitu “Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19.”

Pada acara penyerahan yang dilangsungkan secara virtual (video conference-red) yang turut diapresiasi Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin itu, Kota Jambi sukses meraih Juara Terbaik III Nasional untuk inovasi Protokol Kesehatan pada sektor Restoran Covid-19. Selain dianugerahi piagam penghargaan, Pemerintah Kota Jambi juga berhasil meraih hadiah Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 1 Miliyar rupiah.

Dalam lomba ini, Kota Jambi telah membuat video role model dari 7 sektor yang diperlombakan dan menggambarkan kondisi riil penerapan protokol kesehatan ditengah relaksasi aktivitas ekonomi dan sosial-kemasyarakatan di Kota Jambi.

Kepada sejumlah awak media, usai mengikuti video conference penganugerahan tersebut, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, keseriusan dan kedisiplinan Pemkot bersama Forkompimda Kota Jambi dan masyarakat Kota Jambi tersebut, yang menjadi dasar suksesnya Kota Jambi berjaya meraih penghargaan tingkat nasional ini.

“Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi motivasi kita dan bagi pelaku-pelaku usaha, baik hotel, pelayanan publik, restoran dan lainnya, untuk dapat melakukan inovasi-inovasi dan memberlakukan standar standar protokol kesehatan ini. Dan ini menjadi kebanggaan kita di tengah pandemi Covid-19, kita mampu melakukan ini mudahan bermanfaat bagi kita dan menjadi kebanggaan kita,” sebut Fasha.

Fasha menambahkan, kesuksesan Kota Jambi meraih penghargaan bergengsi ditingkat nasional itu, tidak terlepas dari kerjasama dan sinergisitas yang baik antara Pemkot Jambi, Forkompimda Kota Jambi dan yang terpenting adalah seluruh masyarakat, serta pelaku ekonomi.

“Prestasi membaggakan ini dapat kita raih tidak terlepas dari peran serta seluruh pihak. Kejasama, kerja keras, serta sinergisitas Pemkot Jambi bersama Forkompimda untuk menangani wabah ini menjadi kunci utama keberhasilan ini. Namun hal tersebut tidak akan berdaya guna jika seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha di Kota Jambi dan Provinsi Jambi tidak mendukung upaya kita tersebut. Jadi penghargaan ini kami dedikasikan untuk kita semua,” pungkas Fasha.

Ditempat terpisah, melalui video conference, Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi penyelenggaraan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19, yang diselenggarakan oleh Kemendagri ditengah pandemi Covid-19.

“Saya sangat menghargai inisiatif Kemendagri untuk memperkuat kesiapan daerah memasuki tatanan normal baru, sudah tentu diperlukan inovasi yang menjadi kunci keberhasilan suatu daeah memasuki era produktif dan aman Covid-19,” kata Wapres.

Menurutnya, inovasi dalam memasuki tatanan kenormalan baru sangat penting dilakukan mengingat perubahan akibat pandemi Covid-19 hampir menyentuh semua sektor kehidupan.

“Tatanan kehidupan kita di segala bidang kegiatan akan berubah drastis, seluruh bidang kegiatan ekonomi akan dilaksanakan dengan cara yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Nah, untuk itu dibutuhkan inovasi dan kreativitas agar kegiatan ekonomi produktif tetap jalan, tetapi aman Covid-19.” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian dalam acara penganugerahan yang berlangsung secara virtual itu mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 ini tidak berakhir dengan segera. Oleh karena itu, dunia wajib untuk beradaptasi dengan pandemi ini, dengan melakukan inovasi baru dengan tatanan baru atau “new normal life”, karena tidak mungkin melakukan pembatasan terus-menerus secara ketat apalagi “lockdown”, demikian pula dengan Indonesia. Upaya adaptasi ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, dengan istilah tatanan kehidupan baru yang produktif, aman Covid-19.

“Sebagai sesuatu yang baru, tatanan ini memerlukan pengenalan atau pra kondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan protokol kesehatan dalam berbagai sektor kesehatan dengan simulasi-simulasi,” kata Mendagri.

Ditambahkannya, upaya prakondisi tersebut diinisiasi terutama oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga, juga oleh Pemda di semua tingkatan. Tujuannya, agar terjadi gerakan Nasional kebersamaan menuju tatanan baru tersebut.

“Peran Pemda menjadi sangat penting, karena 548 Pemda tingkat I provinsi, dan tingat II kabupaten/kota bersentuhan langsung dengan masyarakat masing-masing. Oleh karena itu, Kemendagri bersama dengan Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas Covid-19, KemenPAN-RB, Kemenparekraf, Kemendag, dan BNPP berinisiatif membuat lomba antar daerah untuk membuat protokol kesehatan Covid-19 dengan simulasinya di 7 sektor kehidupan yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi umum, tempat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP),” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Kota Jambi memang telah bersiap diri untuk melaksanakan konsep “New Normal” yang didengungkan oleh Pemerintah Pusat. Kota Jambi telah memulainya dengan memasuki era baru relaksasi kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat di tengah pandemi Covid-19. Relaksasi ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Juni 2020 lalu.

Berbagai sarana umum, baik lokasi usaha, tempat peribadatan, maupun area publik lainnya, wajib memenuhi dan menerapkan standar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Jambi nomor 21 Tahun 2020. ⁣Relaksasi aktivitas ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang diberlakukan di Kota Jambi tersebut bukanlah merupakan kebebasan tanpa batas bagi masyarakat untuk beraktivitas di tengah wabah Covid-19.

Relaksasi adalah tatanan dan cara hidup normal baru dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat, tetap terjamin dalam beraktivitas sehari-hari.

Terutama kepada sektor ekonomi dan dunia usaha yang bersentuhan langsung kepada masyarakat, Pemerintah Kota Jambi betul-betul berkomitmen dalam menjalankan ketentuan dan protokol kesehatan yang ketat bagi aktivitas tersebut. Karena keselamatan dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama yang terus dipastikan oleh Pemerintah Kota Jambi, hingga pandemi ini berlalu dari Kota Jambi.

Kegiatan lomba ini juga sejalan dengan upaya Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang telah memberikan kelonggaran (relaksasi,red) bagi sektor ekonomi, sosial dan kemasyarakatan. Upaya relaksasi tersebut tentunya juga tetap mengacu dan melaksanakan protokol kesehataan Covid-19. Hal ini supaya masyarakat dapat kembali produktif, sehingga roda perekonomian seperti aktivitas perdagangan, pedagang kaki lima (PKL), UMKM di Kota Jambi kembali berjalan.

Sumber: Bagian Humas Setda Kota Jambi