Jakarta, Kominfo – Menuju kondisi era kenormalan baru, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya membangkitkan optimisme di kalangan masyarakat. Agar tetap aman dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.

“Normal baru memastikan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas, dan di saat bersamaan produktivitas maupun kondisi sosial ekonomi tetap terjaga. Di tengah pandemi ini Kementerian Kominfo telah, sedang, dan akan terus menghadirkan layanan prima di bidang telekomunikasi dan informatika,” jelas Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam Lebaran Virtual Bersama Kominfo, Minggu (24/05/2020).

Mengutip arahan Presiden Joko Widodo, Menteri Kominfo menyatakan fokus pemerintah saat ini bagaimana masyarakat bisa menerapkan kehidupan yang produktif dan aman di tengah pandemi Covid-19.

“Presiden memberikan arahan yang sangat jelas, bahwa bebas dan sembuh dari Covid-19 menjadi yang utama. Namun, aspek nonmedis juga menjadi prioritas untuk dilakukan, karenanya produktivitas di bidang ekonomi, industri, dunia usaha, termasuk UMKM dan ultra mikro tetap harus dilaksanakan untuk menjaga lapangan pekerjaan rakyat dan penghasilan masyarakat. Singkatnya: Produktif dan Aman Covid-19 dengan jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun menjadi normal baru dalam kehidupan keseharian kita sampai dengan ditemukannya antivirus, vaksin dan obat Covid-19,” jelasnya.

Menteri Kominfo memamaparkan dukungan Kementerian Kominfo untuk menjaga masyarakat tetap aman dan produktif. “Di bidang infrastruktur telekomunikasi, kualitas jaringan internet terus dijaga untuk memastikan layanan optimal bagi masyarakat. Di bidang teknologi informatika, Kominfo bersama kementerian dan lembaga terkait meluncurkan beberapa aplikasi seperti Aplikasi PeduliLindungi dalam ranka tracing, tracking dan fencing, Bersatu Lawan Covid, serta layanan psikologi Sejiwa,” papar Menteri Johnny.

Tak hanya itu, Kementerian Kominfo juga mengambil peran dalam komunikasi publik kepada masyarakat. Selain mendukung kerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kominfo secara proaktif menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan menyediakan fasilitas akses informasi publik. “Sedangkan di bidang diseminasi informasi, berbagai kanal resmi seperti website covid19.go.id; chatbot whatsapp;sms blast; serta call center 112, 117, dan 119,” jelas Menteri Kominfo.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga menyadari pentingnya untuk memastikan produktivitas masyarakat di masa PSBB ini. “Kami menghadirkan 3 program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan di bidang digital secara online yakni Digital Talent Scholarship (DTS), Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dan Pelatihan BAKTI untuk UMKM/UMi,” jelas Menteri Johnny.

Menurut Menteri Kominfo, era normal baru ditandai dengan upaya memastikan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas, dan di saat bersamaan produktivitas maupun kondisi sosial ekonomi tetap terjaga. “Spirit ini juga telah tertuang dalam tema Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2020 yang lalu, dimana Kementerian Kominfo menetapkan tema nasional “Bangkit dalam Optimisme Normal Baru”,” ungkapnya.

Namun, Menteri Kominfo menyebutkan hal itu semua harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa. Keterpaduan pentahelix atau lima jalinan sinergi lembaga negara baik pemerintah lembaga eksekutif, DPR, MPR, DPD lembaga legislatif, dan Mahkamah Konstitusi Mahkamah Agung lembaga yudikatif dan lembaga kuasi pemerintahan lainnya, masyarakat sipil, akademisi, dunia usaha, dan media baik media cetak, elektronik, pertelevisian.

“Saya menyebut kerja bersama ini sebagai 5 jalinan sinergi haruslah terus bergotongroyong secara sungguh-sungguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.