JAMBI – Setiap tahunnya, bulan Mei menjadi momen yang teristimewa bagi masyarakat dan pemerintahan di bumi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi. Bagaimana tidak, tepat pada tanggal 17 Mei 2020, Pemerintahan Kota Jambi genap memasuki usia 74 tahun dan pada tanggal 28 Mei mendatang, bumi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi akan genap pula memasuki usia ke-619 tahun. Rasa bahagia yang dirasakan masyarakat Jambi makin terasa khidmat dan istimewa, karena pada tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri pada bulan Syawal 1441 Hijriah.

Beranjak menuju usia yang makin dewasa, Kota Jambi Terkini telah menunjukkan kiprahnya sebagai sebuah kota yang dahulu mungkin hanya sebagai kota kecil yang tidak diperhitungan, bukan hanya di level nasional, melainkan juga di level internasional. Namun saat ini, kota yang telah dipilih oleh keajaiban alam ini, telah mampu bertransformasi menjadi sebuah kota besar, lengkap dengan berbagai kemajuan dan ragam prestasi.

Dibawah duet kepemimpinan Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha bersama wakilnya dr. H. Maulana, Kota Jambi seolah telah menemukan ritme pembangunan yang berkemajuan dan puncak capaian kesuksesan pembangunan. Puncak masa gemilang Kota Jambi masa kini tidak hanya dilihat dari berbagai capaian keberhasilan pembangunan, lahirnya berbagai inovasi dan rentetan apresiasi, namun juga dilihat dari tingkat kemajuan sosial ekonomi dan diikuti pula dengan indeks kebahagiaan masyarakat yang terus bertumbuh, mewarnai masa keemasan perjalanan sejarah Kota Jambi tercinta masa kini.

Namun, ditengah gairah derap pembangunan ini, bangsa Indonesia, tidak terkecuali pula di tanah Jambi dan seluruh dunia, tengah dirundung duka mendalam, mewabahnya pandemi virus Covid-19 yang seolah telah meruntuhkan seluruh sendi kehidupan dan peradaban manusia. Namun bukan namanya seorang Syarif Fasha yang sukses menahkodai perahu besar Kota Jambi selama ini, berkata tidak mampu untuk menghadapi wabah ini. Wali Kota Jambi dua periode itu bergerak cepat mengefektifkan langkah dan seluruh sumber daya jajaran Pemerintah Kota Jambi, untuk bangkit melawan pandemi ini.

“Kita tetap harus tetap optimis, bangkit bersama, karena harapan dan doa senantiasa menyertai bukti perjalanan sejarah kita selama ini, Kota Jambi mampu bangkit menjawab berbagai tantangan, termasuk wabah pandemi global ini,” ujar Wali Kota Fasha.⁣

Dibawah komando dirinya, Pemerintah Kota Jambi terbukti telah bergerak cepat dalam merumuskan berbagai upaya dan kebijakan untuk menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kota Jambi. Keseriusan Pemkot Jambi itu diawali dengan membentuk Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang bermarkas di Kantor Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Jambi pada 15 Maret 2020 lalu. Setelah terbentuknya Satgas tersebut, jajaran Pemkot Jambi langsung tancap gas bergerak melaksanakan langkah aksi.

Secara garis besar, Pemkot Jambi memiliki kerangka kebijakan utama yang menjadi panduan dalam upaya percepatan penanangan Covid-19 di Kota Jambi. Kerangka kebijakan yang di inisiasi Wali Kota Fasha tersebut terbagi dalam tiga aspek kerangka kebijakan penanganan Covid-19 di Kota Jambi, yaitu Aspek kesiapan dan penanganan kesehatan (penyiapan tenaga medis, peralatan medis, infrastruktur dan tenaga relawan), Aspek kerangka kebijakan anggaran, dan perlindungan masyarakat, melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Kota Jambi.

Sebagai langkah awal percepatan penanganan untuk memutus mata rantai penularan, Wali Kota Fasha bergerak cepat membentuk Satuan Gugus Tugas Disinfeksi Kota Jambi, yang telah mulai kegiatan disinfeksi massal seluruh wilayah Kota Jambi sejak awal bulan Maret lalu. Gerakan taktis skala besar itu melibatkan berbagai unsur, yakni Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Jambi (OPD), jajaran TNI/Polri, Tagana, Relawan, hingga berbagai organisasi kemasyarakatan. Tercatat hingga kini, kegiatan tersebut telah menyasar hampir 1.800 gedung/bangunan publik, seperti bangunan ibadah, sekolah, fasilitas umum, pasar, dan lainnya, menghabiskan 633 ribu liter cairan disinfektan. Sesuai instruksi Wali Kota Jambi, kegiatan disinfeksi ini akan dilaksanakan selama 90 hari. Selain dilaksanakan oleh satgas disinfeksi Kota Jambi, masyarakat juga juga dilibatkan untuk bergotong-royong melakukan penyemprotan secara mandiri dilingkungan wilayah masing-masing.

Untuk mempermudah arus informasi bagi masyarakat, Pemkot Jambi juga menyiapkan call center yang siap melayani 24 jam, mengoptimalkan seluruh media sosial Pemkot Jambi dan menyiapkan laman khusus berisi informasi percepatan penanganan Covid-19 di Kota Jambi. Untuk mendukung daya juang percepatan penanganan wabah Covid-19, Wali Kota Fasha telah mengalokasikan sejumlah anggaran yang cukup besar. Total anggaran APBD 2020 Kota Jambi yang diperuntukkan untuk penanganan Covid-19 adalah senilai Rp. 47 miliar. Dana tersebut merupakan refocussing APBD Kota Jambi yang akan dioptimalkan untuk menangani wabah tersebut.

Selanjutnya, minimnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dalam menangani pasien Corona, serta minimnya masker yang dibutuhkan masyarakat, tidak membuat Wali Kota Jambi Syarif Fasha kehilangan akal. Kebijakan cerdas dirinya, yaitu dengan menggaet UMKM di Kota Jambi untuk membuat APD dan masker secara mandiri. Total 200 ribu lembar masker yang disipkan untuk dibagi secara gratis kepada masyarakat. Langkah tersebut patut mendapat apresiasi, karena selain telah menyediakan solusi cerdas untuk mengatasi kelangkaan APD dan masker, dirinya juga turut membantu membangkitkan ekonomi UMKM dari keterpurukan, akibat terdampak wabah Covid-19 yang banyak merontokkan pelaku usaha dan sektor ekonomi lainnya.

Sebagai langkah taktis untuk memutus mata rantai penularan virus dalam kota. Wali Kota Jambi itu juga teah memberlakukan kebijakan pengetatan di 6 titik pintu masuk gerbang kota, bandara dan terminal. Seperti, Paal X, Simpang Rimbo, Jembatan Aur Duri I, Jembatan Aur Duri II, Talang Duku, dan jalur laut di kawasan Pasar Angso Duo, Terminal Alam Barajo, serta Bandara STS Jambi. Selain itu, Pemkot Jambi juga telah memberlakukan kebijakan jam malam yang dimulai pada pukul 21.00 Wib, serta merumahkan siswa jenjang PAUD, SD, dan SMP se Kota Jambi dan memberlakukan kebijakan work from home bagi ASN.

Untuk mengurangi dampak sosial ekonomi akibat wabah virus yang berimbas pada masyarakat, Wali Kota Fasha turut pula menginisiasi bantuan tanggap darurat bagi pekerja sektor informal, dengan menyediakan 1.500 paket makan siang gratis setiap hari bagi masyarakat sektor informal yang terdampak Covid-19. Bagi masyarakat lainnya yang sangat membutuhkan dan sangat terdampak, Pemkot Jambi juga telah menyiapkan paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) berupa bantuan sembako bagi 60.000 Kepala Keluarga yang terbagi dalam 3 tahap.

Bagi sektor pelaku usaha dan masyarakat, Pemkot Jambi juga telah mengeluarkan kebijakan pro rakyat dengan menggratiskan pembayaran tagihan PDAM bagi masyarakat Golongan Sosial dan Golongan Rumah Tangga 1 selama 2 bulan, terhitung bulan April hingga Mei. Dibidang fiskal perpajakan, Pemkot Jambi juga telah menggratiskan 4 jenis sektor pajak bagi pelaku usaha dan bagi masyarakat dengan memperpanjang masa jatuh tempo pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga tanggal 31 Desember 2020 mendatang. Selain itu, Pemkot Jambi juga mendorong masyarakat untuk berbelanja secara online ditengah pandemi wabah Covid-19, dengan memfasilitasi pelaku UMKM untuk berjualan secara daring (online) dan membantu mempromosikan produk UMKM melalui berbagai jenis platform media sosial milik Pemkot Jambi. Terhitung hingga saat ini, tercatat hampir 1000 jenis usaha UMKM Kota Jambi telah dipasarkan secara online.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi, saat ini terus mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk penanganan pandemi corona di Kota Jambi. Seiring dengan semakin meningkatnya lonjakan pasien dalam pengawasan di Kota Jambi, Pemkot Jambi telah melakukan perekrutan relawan tenaga kesehatan maupun non kesehatan untuk diperbantukan menangani pasien Covid-19 di rumah sakit, termasuk tenaga pengurusan dan penguburan jenazah Covid-19. Selain itu, Pemkot juga sudah mempersiapkan lahan pemakaman khusus korban Covid-19. Pemkot Jambi juga telah menyiapkan gedung baru RSUD Abdul Manap, khusus sebagai rumah sakit perawatan Covid-19 di Kota Jambi.

Paling anyar, berkat lobi efektif level internasional dan kebijakan outward looking policy yang dijalankan Wali Kota Fasha selama ini, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi itu sukses menggaet bantuan internasional untuk Kota Jambi. Tercatat, 2 negara yang berkomitmen membantu Kota Jambi dalam upaya melawan wabah Covid-19. Yaitu pemerintah Singapura dan China. Pemerintah Singapura akan membantu Kota Jambi dalam bentuk bantuan hand sanitizer dalam bentuk konsentrat sebanyak 400 ribu liter, container, RNA Exraction Kits (alat tes Covid-19) yang mampu melayani 10.300 tes, dan Mirxes Fortitude Kit. Bantuan tersebut akan diserah terimakan secara virtual antar Kota Jambi dan Singapura pada hari ini (18/5-red). Hand Sanitizer bantuan Singapura tersebut akan diberikan secara gratis sebesar 500 ml kepada seluruh masyarakat Kota Jambi.

Sumber: Bagian Humas Setda Kota Jambi