JAKARTA- Kesungguhan dan perjuangan Pemerintah Kota Jambi untuk menambah kuota jaringan gas perkotaan (city gas) bagi masyarakat Kota Jambi, kini berbuah manis. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, kembali menambahkan kuota 3000 sambungan baru bagi jaringan gas perkotaan di Kota Jambi, setelah sebelumnya pada tahun 2019 ini telah terealisasi sebanyak 2000 sambungan gas bagi masyarakat.

Bertempat di Royal Kuningan Hotel Jakarta (25/7), Wakil Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM hadiri acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga tahun 2019.

Kuota tersebut, hanya di berikan kepada 54 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kota Jambi. Acara tersebut juga di hadiri langsung oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM RI, Joko siswanto dan unsur pejabat di Kementerian ESDM.

“MoU ini merupakan persembahan bagi masyarakat Kota Jambi, setelah sebelumnya Pemkot Jambi
berupaya keras meraih kepercayaan pemerintah pusat. Untuk menunjukkan komitmen tersebut, beberapa waktu lalu Bapak Wali Kota Jambi mengutus kami untuk bertemu langsung dengan pihak Kementerian ESDM, terkait komitmen Pemkot Jambi dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah, dalam memperoleh energi yang murah dan terjangkau,” ujar Wakil Wali Kota Jambi itu.

Hasilnya, untuk tahun 2019 Kota Jambi mendapat alokasi sambungan Jaringan City Gas sebanyak 2000 sambungan dan tahun depan sebanyak 3000 sambungan, setelah terpasang sebelumnya dengan total sebanyak 6500 sambungan.

“Alhamdulillah tahun depan, hampir dipastikan ada 3000
sambungan baru rumah tangga untuk meneruskan yang sudah dipasang tahun ini sebanyak 2000 sambungan,” sebut Wawako Maulana.

Wakil Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, sendiri beberapa waktu lalu telah menunjukkan komitmen dan keseriusaan Pemkot Jambi atas jaringan gas perkotaan tersebut, dengan menyambangi Direktorat Migas Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Republik Indonesia di Jakarta.

Dalam pertemuan dengan jajaran Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM itu, Wakil Wali Kota Jambi Maulana, menyatakan rasa optimisnya usulan Pemkot itu dapat direalisasikan mengingat kota Jambi memiliki sumberdaya gas yang cukup memadai, selain juga infrastruktur pipa induk jaringan yang bisa mengakomodir kebutuhan 60 ribu sambungan.

Maulana juga mengatakan, dengan pemasangan gas rumah tangga tersebut akan menimbulkan banyak manfaat, selain aman dan mudah, juga murah.

“Program city gas ini sangat membantu masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Maka dalam sesi tanya jawab tadi saya sampaikan bahwa Pemerintah
Kota Jambi siap berapapun sambungan rumah yang akan dipasang, akan kita fasilitasi. Pemerintah dan seluruh masyarakat komit mendukung program ini, karena sangat memudahkan bagi masyarakat baik dari segi harga maupun juga waktu,” ujar Wakil Wali Kota Jambi itu.

Wawako, yang juga selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Jambi itu, menyampaikan bahwa masyarakat disebagian wilayah Kota Jambi telah merasakan manfaat layanan city gas tersebut, sebanyak 4 ribu rumah tangga di wilayah Kecamatan Jelutung, Jambi Selatan, Paalmerah dan Jambi Timur telah tersambung jaringan city gas.

“Jaringan gas kota adalah pipa gas yang dibangun untuk mendistribusikan gas langsung ke masyarakat/rumah tangga. Gas kota memiliki keunggulan sebagai energi yang aman, praktis dan hemat serta ramah lingkungan. Sifat gas yang memiliki berat lebih ringan daripada udara membuatnya lebih cepat menguap, sehingga resiko bahaya kebocoran bisa diminimalisasi,” pungkasnya.

Sumber: Bagian Humas Setda Kota Jambi