JAKARTA – Seakan tak pernah berhenti berprestasi, sepertinya kalimat itu pantas disandangkan pada sosok Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME.

Baru saja meraih penghargaan dibidang smart city (kota pintar), Top Inspiring e-Government Management System’ 2019 pada Maret lalu, kini Fasha kembali meraih penghargaan ditingkat nasional, yakni Indonesia Innovation Award 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia bersama Asosiasi Pengusaha Teknologi Nasional (APTIKNAS). Wali Kota Jambi Syarif Fasha dinilai memiliki inovasi cemerlang dengan melahirkan program Kampung Bantar dalam mengakselerasi pembangunan Kota.

Kampung Bantar yang merupakan akronim dari Kampung Bersih, Aman dan Pintar, menjadi inovasi kreatif dalam penguatan peran masyarakat. Program ini berdampak langsung pada kebersamaan, gotong royong, sosial, ekonomi, sarana prasarana dan utilitas lingkungan.

Program inovasi yang telah diinisiasi sejak tahun 2014 tersebut, hadir sebagai sebuah solusi atas keterbatasan dana pembangunan yang hampir dihadapi oleh seluruh pemda di Indonesia. Kampung Bantar sukses dan mampu mengakselerasi pembangunan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah yang ada di Kota Jambi.

Selain menerima anugerah tersebut, dalam acara apresiasi yang berlangsung di Grand Ballroom The Fairmont Hotel Jakarta, Kamis malam (25/04) itu, Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang juga sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) diberi kehormatan untuk memberi sambutan sekaligus juga menyerahkan anugerah Indonesia Innovation Award’ 2019 kepada beberapa kepala daerah, seperti Wali Kota Bandung, Wali Kota Bontang, Wali Kota Batu, Wali Kota Batam, Wali Kota Banjarmasin, Wali Kota Manado, Wali Kota Samarinda
dan Wali Kota Sawahlunto.

Kepada sejumlah awak media, disela-sela acara tersebut, Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara. Fasha juga memberikan apresiasi kepada jajaran OPD Pemkot Jambi yang mendukung lahirnya inovasi tersebut.

“Kami sampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara, karena ini adalah bentuk pengakuan pemerintah pusat dan stakehokder terkait atas kerja keras kami selama ini bersama jajaran OPD Pemkot Jambi. Kami sampaikan juga terimakasih kepada semua jajaran OPD Pemkot Jambi yang telah berlomba-lomba membuat inovasi, terkhusus untuk inovasi Kampung Bantar ini. Kami ucapkan pula terima kasih kepada seluruh ketua RT yang saat ini masih berlomba-lomba mempersiapkan kampungnya menjadi Kampung Bantar, mudah-mudahan Kampung Bantar ini membuat masyarakat kita lebih sejahtera dan lebih baik lagi,” ujar Fasha.

Fasha menambahkan, Kampung Bantar di kota Jambi sudah berjumlah lebih dari 300 Kampung Bantar. Dan pada tahun 2019 ini diharapkan mencapai 400 sampai 500 Kampung Bantar dari 1600 RT yang ada di Kota Jambi. Ia menargetkan di masa kepemimpinannya pada periode yang kedua ini, sebanyak 1600 RT sudah menjadi Kampung Bantar.

“Kalau lah semua itu menjadi Kampung Bantar, maka itu akan mempermudah pekerjaan pemerintah dan juga menjadikan masyarakatnya yang bersih, aman dan pintar, dan ini menjadi unggulan kita. Itulah salah satu inovasi dari 100 lebih inovasi yang kami buat selama 5 tahun ini, salah satunya sudah menjadi nasional dan insyaAllah nanti kami akan terus membuat inovasi untuk membangun Kota Jambi,” tambah Fasha.

Sebagaimana diketahui, Kampung Bantar saat ini telah menjadi trend di tengah masyarakat Kota Jambi dan bahkan menjadi gengsi bagi setiap RT di Kota Jambi. Kini, hampir disetiap sudut wilayah Kota Jambi, warga berlomba-lomba menjadikan lingkungannya menjadi Kampung Bantar.

SUMBER: BAG. HUMAS SETDA KOTA JAMBI.