Jambi- Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019, terasa begitu menyita energi. Pemilu akbar kali ini juga menyisakan kisah pilu bagi bangsa Indonesia. Tercatat hampir 139 orang Petugas Penyelenggara Pemilu diseluruh Indonesia meninggal dunia, itu belum termasuk petugas yang dirawat intensif di berbagai fasilitas kesehatan. Penyebabnya diakibatkan oleh berbagai faktor, diantaranya didominasi oleh faktor kelelahan fisik.

Tidak terkecuali di Kota Jambi, 1 orang perugas KPPS meninggal dunia dan 1 orang dirawat intensif di RS DKT Jambi, akibat kekelahan fisik pasca Pemilu yang berlangsung beberapa waktu lalu. Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, Rabu (24/4) lalu, menjenguk salah satu petugas KPPS yang dirawat di rumah sakit dinas milik militer tersebut.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Fasha turut pula memberikan santunan bagi petugas KPPS tersebut, seraya mendoakan agar lekas pulih dan dapat beraktifitas seperti sedia kala.

Seusai menjenguk pasien tersebut, dihadapan awak media Wali Kota Fasha turut memberi tanggapan atas pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif serentak tahun ini.

“Saya atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Kota Jambi, turut berduka cita atas berpulangnya pahlawan demokrasi, petugas PPS yang telah berpulang mendahului kita di Kota Jambi dan daerah lain di Indonesia. Ini tentunya menjadi keprihatinan dan bahan pemikiran bagi kita bersama. Semoga kejadian ini memberi hikmah dan pelajaran penting bagi sistem demokrasi bangsa ini,” ujar Fasha.

Lebih lanjut, Fasha berharap pemerintah dan pihak lain yang berkepentingan dalam penentuan kebijakan sistem pemilu, dapat mempertimbangkan kembali, sistem yang efektif bagi sistem demokrasi bangsa Indonesia.

“Saya rasa dengan adanya kwjadian luar biasa ini, bisa menjadi bahan pemikiran penting bagi kita bersama, terutama penentu kebijakan dalam merumuskan aturan dan tata cara pemilu di Indonesia. Baik pemerintah pusat maupun DPR dapat lebih bijak dan tepat dalam memformulasikan aturan tentang tatacara pemilundi Indonesia. Kita harap ini yang terakhir,” tegas Fasha.

Pada kesempatan itu pula, Wali Kota Fasha menegaskan telah menugaskan petugas paramedis Kota Jambi agar mengecek kesehatan seluruh petugas penyelenggara pemilu, yang ada di Kota Jambi.

“Sejak tanggal 23 April lalu, Saya telah menugaskan seluruh tenaga medis yang ada di Kota Jambi untuk melaksanakan pemeriksaan secara rutin dan berkala bagi seluruh petugas penyelenggara pemilu di Kota Jambi, baik petugas pemilu, petugas keamanan, maupun masyarakat yang terlibat dalam proses penghitungan suara. Kita ingin memastikan mereka dalam kondisi kesehatan yang baik dan prima, serta menghindarkan bertambahnya jumlah korban,” pungkas Fasha.

Dalam pantauan media ini, terlihat dibeberapa titik lokasi sidang pleno kecamatan, petugas medis sedang melaksanakan pengecekan kesehatan petugas keamanan, PPK, PPS dan masyatakat yang menjadi saksi dan pemantau pemilu.

SUMBER: BAG. HUMAS SETDA KOTA JAMBI.