Jakarta, Kominfo – Palapa Ring akan dapat menyatukan generasi muda Papua agar lebih mengakses pasar global sekaligus mengembangkan ide kreatif. Hal itu disampaikan CEO KitongBisa.com, Billy Mambrasar dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Menghitung Dampak Palapa Ring” di Ruang Serba Guna, Gedung Utama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

“Palapa Ring makin memudahkan kami untuk menyatukan generasi muda Papua mengembangkan ide-ide kreatif dan dapat mengakses pasar global,” ujar Billy Mambrasar yang juga menjadi Ketua Papua Muda Inspiratif.

Pria kelahiran Serui itu menjelaskan Gerakan Papua Muda Inspiratif merupakan gerakan sosial kepemudaan muda mudi Papua. Billy menyebut gerakan ini telah melahirkan 118 muda mudi Papua memiliki usaha rintian (start-up) atau gerakan sosial kepemudaan.

“Ada 118 Anak Muda Papua yang memiliki start up, usaha, atau gerakan sosial kepemudaan yang akan bergabung dengan Papua Muda Inspiratif,” kata Billy lagi. Kata Billy, 118 anak tersebut akan diseleksi lebih lanjut dan akan diberikan pembekalan atau pelatihan kepemimpinan dan nasionalisme pada 24-26 Oktober mendatang.

Mereka akan diseleksi lebih lanjut dan akan diberikan Pembekalan Pelatihan Kepemimpinan dan Nasionalisme pada tanggal 24-26 Oktober 2019. “Gerakan ini bertujuan untuk membuat sebuah Creative Youth and Innovation Hub. Kami terus berusaha melakukan perubahan dengan mendukung program-program pembangunan pemerintah di Provinsi Papua dan Papua Barat,” ujarnya.

Menurut Billy, sejak pertemuan terakhir pada 11 September 2019 hingga sekarang, Papua Muda Inspiratif juga membuat beberapa kemajuan. Papua Muda Inspiratif di Sorong telah mengadakan pelatihan yang dihadiri oleh 200 muda mudi Papua, yang berisi pembekalan keahlian kewirausahaan dan kepemimpinan. Lalu pada 18 Oktober mendatang para anggota Papua Muda Inspiratif mengikuti Harvard Hackaton di Amerika Serikat.

“Mereka datang dengan Ide Fattery, yaitu merubah lemak menjadi baterai atau power (kekuatan),” ucap Billy. Selanjutnya ia bilang seorang anggotanya telah mengikuti kompetisi SDGs Pipe Award di Spanyol. Anggotanya tersebut, sambungnya, akan mewakilkan Indonesia dengan inovasinya, yaitu mengurangi angka buta aksara di daerah Pedalaman.

Kemudian, satu perusahaan rintisan telah menjadi pemenang lomba ‘Pameran Inovasi Start Up’ yang diadakan oleh Kemenristek Dikti pada pekan lalu, dengan menciptakan aplikasi Virtual Tour Guide. Dimana pengguna aplikasi tersebut dapat dengan rinci merencanakan dan menjadwalkan perjalanannya hingga mendapatkan guide lokal yang terpercaya.

Sedangkan Billy sendiri telah menjadi Duta SDGs (sustainable Development Goals) Indonesia pada 9 Oktober 2019 oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas karena Billy secara insiatif telah melatih muda mudi Papua membuat produk yang dijual ke pasar atau market place.

“Maka dengan adanya Palapa Ring akan makin memudahkan kita mengakses pasar global dan menagkap peluang dengan lebih baik. Generasi muda Papua dapat memanfaatkan akses internet dengan maksimal dan mengembangkan ekonomi digital,” pungkasnya.

Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini Dirut BAKTI Kementerian Kominfo, Anang Achmad Latif, Asdep Telematika Utilitas Kemenko Perekonomian Eddy Satriya, VP Regulatory Management Telkomsel Andi Agus Akbar, Bupati Asmat Elisa Kambu (teleconference), Kadis Kominfo Jayawijaya Isak S.F Sawaki.