Magelang, Kominfo – Borobudur Central Jawa Amateur Radio Fair 2017 (BCJARF 2017) hari ini resmi ditutup. Kegiatan yang mulai dilaksanakan dari tanggal 25 -27 Agustus di Komplek Candi Borobudur, Magelang – Jawa Tengah ini mendapat sambutan yang meriah baik dari para anggota perkumpulan radio amatir, pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat umum di Magelang dan sekitarnya. Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Jawa Tengah selaku penyelenggara pameran, mengklaim bahwa pameran ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 anggota ORARI dari seluruh Indonesia serta perkumpulan radio amatir dari Asia dan Amerika.  “BCJARF 2017 ini menjadi event terbesar sepanjang perjalanan ORARI Jateng dan bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan lomba ketangkasan radio, kami juga ingin mendekatkan ORARI dengan potensi masyarakat dan pemerintah.” ujar Bambang Edi Supriyono selaku Ketua Pelaksana BCJARF 2017.

BCJARF 2017 ini merupakan kegiatan pertama yang digelar oleh ORARI Jawa Tengah dengan mengumpulkan seluruh anggota ORARI se-Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh para exhibitor dari para anggota ORARI, perkumpulan radio amatir dari negara-negara sahabat di Asia, vendor-vendor perangkat telekomunikasi serta pemerintah baik pusat dan daerah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan BCJARF ini. Dalam sambutan pembukaan kegiatan pada Hari Jumat(25/08), Ganjar menyatakan bahwa ORARI Jawa Tengah telah menunjukkan perannya sebagai organisasi yang tidak saja sebagai hobi, tetapi juga berperan aktif membantu tugas pemerintah. Kegiatan seperti ini perlu terus didorong sehingga sinergi antara ORARI dengan pemerintah dapat terus ditingkatkan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator bidang telekomunikasi turut hadir ditengah-tengah komunitas radio amatir dalam perhelatan BCJARF 2017. Dalam kaitannya dengan radio amatir, Kementerian Kominfo bersinergi dengan ORARI salah satunya dalam pengawasan penggunaan frekuensi yang tidak sesuai ketentuan. Selain itu juga, Kementerian Kominfo menyelenggarakan sertifikasi operator radio yang sebagian besar diikuti oleh anggota  maupun yang akan bergabung dengan ORARI.

Keikutsertaan Kementerian Kominfo dalam BCJARF 2017 diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai tugas dan fungsi kementerian khususnya yang berkaitan dengan penggunaan frekuensi radio oleh komunitas, tata cara pendaftaran sertifikasi operator radio serta kebijakan mengenai standardisasi perangkat telekomunikasi.. Selain itu juga, pameran ini dijadikan sebagai sarana sosialisasi mengenai regulasi terbaru di bidang telekomunikasi kepada para pengunjung yang sebagian besar merupakan anggota ORARI yang hadir dari seluruh wilayah di Indonesia. Komunikasi antara pemerintah dan masyarakat/stakeholder pun dapat terjalin secara lebih intens dengan diskusi-diskusi yang terjadi selama pameran antara petugas pelayanan informasi dengan para pengunjung.