Siaran Pers No. 235/HM/KOMINFO/11/2017
Tanggal 23 November 2017
Tentang
Kerjasama ASEAN-China Persiapkan Work Plan Media dan Komunikasi 2018-2020

Suzhou, Kominfo – China-ASEAN Member States Information Ministerial Meeting yang menjadi kelanjutan kerjasama bidang media dan informasi yang menunjang komunikasi hubungan kerjasama ASEAN-China telah diselenggarakan di Suzhou, Tiongkok pada tanggal 21-22 November 2017. Pertemuan di hadiri oleh delegasi China dan Delegasi ASEAN. Delegasi ASEAN yang hadir adalah Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina dan Thailand. Pertemuan ini merupakan pertemuan awal berupa dialog yang membahas bagaimana media dan komunikasi dapat dijalankan bersama di antara Negara ASEAN dalam kaitan dengan kerjasama ASEAN-China yang akan dituangkan ke dalam Work Plan 2018-2020. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Farida Dwi Cahyarini, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo.

Farida menyampaikan bahwa pada sidang hari pertama (21/11/2017) dibahas draft “China-ASEAN Member States Information Ministerial Consensus” yang berisi bagaimana pemanfaatan new media berikut kebutuhan capacity building yang lebih luas. Pembahasan diperlukan untuk melibatkan kalangan media termasuk pengawas, media outlet, asosiasi dan profesional dan kerjasama media dalam bentuk platform bagi media untuk komunikasi inisiatif Belt and Road. Substansi Media dan Komunikasi ini sangat berkaitan dengan konsep poros maritim untuk mendapatkan publikasi internasional yang lebih luas.

Dalam pembahasan Delegasi Indonesia, Filipina dan Kamboja menyarankan perlunya memperjelas substansi dan cakupan kerjasama yang perlu disesuaikan area-area prioritas sehingga implementasinya dalam rencana kerja 2018-2020 nanti bisa disesuaikan. Hasil pertemuan kemudian disepakati menjadi statement bersama. Untuk dapat menjadi Konsensus akan dilakukan pertemuan kelanjutan yang melibatkan negara-negara ASEAN lainnya.

Farida juga menjelaskan pada Sidang Ministerial hari kedua (22/11/2017) , Indonesia menyampaikan bahwa kerjasama ini bermanfaat bagi ASEAN dan Tiongkok. Selain itu Indonesia juga memberi catatan agar draft statement pertemuan diadopsi dengan basis referendum dan diketahui oleh seluruh anggota ASEAN yang tidak hadir melalui Sekretariat ASEAN. Usulan ini dukung oleh Filipina dan Tiongkok dan bersepakat untuk merubah statement pertemuan ini menjadi suatu inisiatif . “Hasil pertemuan ini targetnya menjadi consensus bersama antara ASEAN-China, dalam pertemuan ini disepakati untuk terlebih dahulu menjadi statement delegasi. Indonesia menyarankan untuk dapat dilakukan komunikasi dengan masing-masing negara anggota ASEAN agar dicapai pendapat dari setiap anggota dan hal ini dapat dilakukan oleh Sekretariat ASEAN” jelas Farida.

BIRO HUMAS
KEMENTERIAN KOMINFO