Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berpidato di hadapan peserta Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) tingkat nasional di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (22/11/2017). – (antarafoto)

Palembang, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta kegiatan komunikasi publik ke depan direncanakan dan dievaluasi dengan baik agar menghasilkan dampak yang konkret.

“Saya berharap setelah forum ini ada kelompok kerja yang menindaklanjuti hasil dari kegiatan ini kemudian dievaluasi tiap bulan, tiap triwulan, dan tiap satu tahun,” katanya dalam Kegiatan Sinergi Aksi dan Informasi Komunikasi Publik (SAIK) Tahun 2017 di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (22/11/2017).

Menurut Menteri Rudiantara, kali ini merupakan kali ketiga ia hadir dalam kegiatan sejenis namun hanya berganti nama. Dia berharap dari kegiatan ini ada hal konkret yang dapat ditindaklanjuti seluruh peserta.

“Kelompok kerja tersebut harus mampu merumuskan rencana kerja yang harus dilakukan seluruh institusi pengelola informasi dan komunikasi publik di Indonesia,” jelasnya.

Tak hanya itu, Menteri Kominfo meminta selanjutnya dilakukan evaluasi secara berkala hingga pada pelaksanaan SAIK tahun depan. Artinya, kelompok kerja sudah mendapat gambaran apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan untuk SAIK berikutnya.

“Jadi ketika kita kumpul tahun depan kita sudah tahu apa yang sudah kita lakukan bukan kita kumpul kegiatan kumpul hanya untuk menghidupkan ekonomi tuan rumah saja,” tegasnya.

Kegiatan kumpul-kumpul ini menurut Menteri Rudiantara terus berlangsung karena selama ini program pemerintah disesuaikan dengan anggarannya, bukan anggaran yang menyesuaikan dengan kegiatan. “Sekarang harusnya dibalik, program dulu kita buat baru kita tetapkan uangnya,” jelasnya.

Hal itu perlu dilakukan karena menurut Menteri Kominfo perubahan di luar begitu dinamis dan sudah seharusnya dapat mengambil peran tidak hanya menjadi penonton dari perubahan tersebut. “Media sosial makin garang, hoax kadang ada kadang tidak, kita perlu mengambil peran atas dinamika ini,” tandasnya.

SAIK 2017 dihadiri 3500 orang peserta dari seluruh Indonesia baik pejabat tingkat kementerian dan lembaga negara, humas kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia, humas sekretariat daerah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Forum Komunikasi Media Tradisional (FK-Metra), serta komunitas Blogger. *