Jakarta – Seolah tak ingin berhenti berprestasi, Kota Jambi kembali meraih pengakuan dan penghargaan atas determinasi dan komitmen yang tinggi dalam pengembangan implementasi Kota Pintar (Smart City) di Kota Jambi.

Kali ini Kota Jambi mendapatkan 3 penghargaan sekaligus, pada ajang penghargaan DataGovAI 2019, yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Rabu malam (06/11).

Diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, Kota Jambi memborong penghargaan The Best Leader 2019 untuk Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME dan Best Data IT Center serta The Best Data Infrastructure untuk Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi.

Ini merupakan penghargaan yang keempat diraih oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha sejak tahun 2017 lalu, dan penghargaan kedua yang diraih oleh Diskominfo Kota Jambi.

Sebelumnya pada tahun 2017, Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha berhasil meraih penghargaan “Top IT Implementation on Smart City Develompment 2017”. Di tahun 2018 meraih penghargaan “Top Leader on IT Leadership 2018” dan “Top IT Improvement 2018” dan diawal 2019 lalu Wali Kota Jambi itu sukses meraih penghargaan “Top Inspiring e-Government Management System 2019”.

Event yang mendapat dukungan Kemenkominfo RI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kemenperin RI, Kemenko Bidang Perekonomian RI dan dari berbagai asosiasi dan enterprise dari dalam dan luar negeri, US Commercial Service di Jakarta itu, turut dihadiri pula oleh Pejabat Kementerian/Lembaga, BUMN/BUMD, Kepala Daerah, CEO serta IT Manager, yang juga turut menerima penghargaan bergengsi tersebut.

Penilaian penghargaan tersebut, sebelumnya telah dilakukan oleh tim independent yang terdiri dari para pakar IT, akademisi, dan praktisi, yang melaksanakan assessment atas implementasi tata kelola smart city di Kota Jambi. Hasilnya, Kota Jambi dinilai sebagai daerah di Indonesia yang memberi nilai-nilai inspriasi atas dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam membangun konsep smart city melalui berbagai inovasi.

“Penghargaan ini makin menguatkan keyakinan kita bahwa implementasi smart city di Kota Jambi telah sangat diperhitungkan dan ini juga menunjukkan konsistensi kita dalam pegembangan kota pintar, juga telah banyak diapresiasi oleh berbagai pihak. Kami bersama Bapak Wali Kota sangat concern menjadikan smart city sebagai basis pelayanan dan jasa kepada masyarakat. Kami juga memiliki konsep bahwa, smart city di Kota Jambi, juga harus didukung oleh kualitas SDM yang mumpuni. Oleh karenanya, berbagai aspek tersebut akan kami tingkatkan kualitasnya,” ujar Wawako Maulana seusai menerima penghargaan tersebut.

Lebih Lanjut, Wawako Maulana berharap bahwa melalui apresiasi ini, kemajuan implementasi smart city di Kota Jambi terus dapat ditingkatkan kedepannya.

“Harapan kita bersama bahwa prestasi ini mendorong kita semua untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas smart city dan aplikasinya yaitu penggunaan data teknologi dan artificial inteligent, sebagai dasar pengambilan keputusan dan kebijakan Pemerintah Kota Jambi, dengan menggunakan basis data yang akurat dan valid. Sehingga program-program yang dihasilkan betul-betul bisa sesuai dengan sasaran RPJMD dan sasaran yang dibutuhkan oleh masyarakat secara umum,” pungkas Maulana.

Dihari yang sama, Pemkot Jambi juga turut berpartisipasi mengikuti ajang Exhibition, Evaluation & Presidential Lecture yang diadakan di Balai Sudirman Jakarta. Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia Tahun 2019.

Gerakan 100 Smart City ini merupakan upaya pemerintah dalam membimbing kabupaten/kota dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk memaksimalkan potensi setiap daerah.

Expo Gerakan 100 Smart City tahun 2019 diikuti oleh 75 stand kabupaten/kota. Setiap kabupaten/kota menampilkan inovasi di bidang teknologi informasi. Pemerintah Kota Jambi sendiri pada tahun ini menampilkan booth stand yang cukup futuristik dan kaya akan kecanggihan implementasi smart city di Kota Jambi.

Inovasi unggulan yang ditampilan tahun ini adalah aplikasi Sistem Informasi Kota Jambi (SIKOJA) dan Smart Mobility melalui Capsule Bus Trans Koja. Yang cukup menarik perhatian pengunjung pameran di stand Kota Jambi adalah tampilan visual virtual Wali Kota Jambi, yang menyampaikan narasi pesan pembangunan Kota Jambi. Tidak sedikit pengunjung yang berswafoto bersama tampilan virtual Wali Kota Jambi tersebut.

Sebagaimana diketahui bahwa Kota Jambi pada tahun 2017 lalu merupakan satu diantara 25 Kota/Kabupaten pertama di Indonesia yang dipilih oleh Kemenkominfo RI, menjadi percontohan (pilot project) implementasi smart city di Indonesia.

Kota Jambi dipilih menjadi percontohan karena memiliki komitmen kuat dalam tata kelola kota pintar. Selain itu, Kota Jambi juga telah melaksanakan berbagai kegiatan pemerintah dan pelayanan publik berbasis teknologi informasi.

Duet kepemimpinan Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME, bersama wakilnya Dr. dr. H. Maulana, MKM, terbukti sangat berkomitmen dalam membangun fundamental dan mengimplementasikan Kota Pintar (smart city) di Kota Jambi. Sejak dilantik dipenghujung tahun 2018, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mulai tancap gas untuk mewujudkan visi kedua periode kepemimpinannya, yaitu Kota Jambi tertib, ekonomi maju, rakyat sejahtera, kompetitif, inovatif, nyaman dan iman, atau Kota Jambi TERKINI.

Konsep membangun Kota Pintar yang intens dilakukan pemerintah Kota Jambi, menunjukkan hasil yang menggembirakan dan berkemajuan. Berada di tangan dingin H. Syarif Fasha, Pemkot Jambi terus membenahi infrastruktur pendukung Smart City. Optimalisasi penggunaan CCTV untuk lalu lintas dan pemantauan kota, pembangunan infrastruktur yang menjangkau seluruh kelurahan, hingga hadirnya berbagai aplikasi mobile untuk pelayanan kepada masyarakat.

Pengembangan Smart City ini ialah salah satu upaya Pemkot Jambi untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi, dalam proses optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, yang diyakini dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

Pemkot Jambi saat ini telah meluncurkan berbagai aplikasi guna menunjang kinerja Pemerintah Kota Jambi dan untuk memberikan pelayanan publik. Tidak hanya itu, Kota Jambi juga menjadi daerah di Sumatera yang pertama memiliki ruang City Operation Centre (COC) secara terpadu, dimana fungsi kendali dan pemantauan kota, terintegrasi dengan fungsi kontrol lainnya, seperti sistem pemantauan lalu lintas (ATCS), pemantauan layanan pengaduan masyarakat (Aplikasi SIKESAL), serta berbagai fungsi pelayanan masyarakat lainnya. Kota Jambi pula menjadi kota kedua di Indonesia, selain Jakarta, yang pertama kali menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement
E TLE (tilang elektronik).

Sumber: Bagian Humas Setda Kota Jambi